Jumat, 3 Oktober 2025

Utang Harus Dilunasi Sebelum Imlek

Dengan momen Imlek, banyak budaya Tionghoa yang dapat diingatkan kembali.

zoom-inlihat foto Utang Harus Dilunasi Sebelum Imlek
KOMPAS/ANDREAN KRISTIANTO
Pembeli mulai memadati lapak pedagang ikan bandeng musiman di Rawabelong, Jakarta Barat, Kamis (7/2/2013). Ikan bandeng yang diyakini dapat membawa berkah dan rezeki saat Imlek, mulai dijual oleh puluhan pedagang musiman di kawasan ini. Mereka menjual dengan kisaran harga Rp 45 ribu-Rp 75 ribu.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2564, kalangan Tionghoa telah berbenah dan melakukan berbagai persiapan, untuk merayakan tahun ular yang jatuh pada 10 Februari 2013.

Selain menghiasi rumah dengan lampion, pohon Mei Hua dan pernak pernik Imlek yang warnanya merah, kalangan Tionghoa juga menyediakan angpao, kue keranjang, jeruk Bali, hingga aneka masakan untuk dimakan bersama keluarga di malam perayaan Imlek.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menyatakan, perayaan Imlek merupakan satu penanggalan tahun baru dalam penanggalan Imlek, yang jatuh pada tanggal satu bulan satu. Karena Tahun Baru, maka sama dengan 1 Januari dalam penanggalam Masehi.

Perbedaannya, penanggalan Tahun Baru Imlek berdasarkan penanggalan bulan serta berlaku internasional, sehingga dirayakan oleh semua masyarakat keturunan Cina, termasuk di Indonesia.

Selain itu, perayaan Imlek juga disebut festival musim semi, karena terjadinya pergantian musim dari musim dingin/salju ke musim semi. Menurut Christiandy, masih banyak kalangan Tionghoa yang menggunakan kalender Imlek.

"Karena itu, setelah sepanjang tahun bekerja keras, pas Imlek kita berkumpul dengan keluarga. Kita istirahat kerja, masa setiap tahun harus bekerja terus," tuturnya.

Dengan momen Imlek, banyak budaya Tionghoa yang dapat diingatkan kembali. Satu di antaranya adalah falsafah yang sering diajarkan orangtua, seperti utang harus dilunasi semua ketika Imlek.

"Makanya, sebagian besar orang Tionghoa, utang harus dilunasi sebelum Imlek, agar setiap tahun bisa selesaikan utangnya. Dengan begitu, kita kerja punya target karena utang harus dilunasi," paparnya.

Christiandy menjelaskan, falsafah tersebut memiliki makna dan motivasi yang sangat dalam, di mana kita dituntut tidak boleh utang, sehingga sepanjang tahun akan kerja keras. Dengan demikian, termotivasi agar sebelum Imlek, utang sudah terlunasi semua. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved