Jumat, 3 Oktober 2025

Imlek 2013

Lampion Dipercaya Pengusir Roh Jahat

TAK terasa Hari Raya Imlek tinggal dua hari lagi. Umat Konghucu sibuk menyiapkan pernak

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Lampion Dipercaya Pengusir Roh Jahat
BANGKA POS/RESHA JUHARI
Sejumlah warga melepaskan ratusan lampion pada acara New Year Citra Landtern Festival yang diselenggarakan di Citraland Botanical City Pangkalpinang (CBCP), Minggu (3/2/2013). Lampion-lampion yang diterbangkan adalah gambar perjalanan dari sebuah harapan pada pergantian tahun baru imlek.

TRIBUNNEWS.COM -- TAK terasa Hari Raya Imlek tinggal dua hari lagi. Umat Konghucu sibuk menyiapkan pernak- pernik yang dipasang di rumah dan kelenteng untuk menambah kemeriahan Imlek.

Satu di antara hiasan yang harus ada adalah lampion. Menurut  Romi, dari Bidang Sosialisasi Matakin Pusat, Imlek tidak terlepas dari lampion.

Lampion atau Deng Long (Bahasa Mandarin) pada zaman dahulu dipakai saat melakukan ronda malam, penerang jalan atau rumah. Biasanya lampion ditambah tulisan bahasa Mandarin. Ada yang berwarna merah maupun putih.

"Pada zaman Dinasti Ming, ada perampok Budiman Lie Cu Seng di Kota Kai Feng. Dia dengan anak buahnya merampok orang kaya kemudian hasilnya dibagikan ke orang miskin," ujarnya.

Dikatakannya, suatu hari ia berencana menyerang kota raja. Sebelum merampk ia mendapati masyarakat memandang kelompoknya kejam. Lie Cu Seng bingung dan untuk merubah nama buruknya.

"Ia menyuruh rakyat miskin menggantung lampion di depan rumahnya maka perompak akan memberikan hasil rampokannya. Pada malam harinya dia merampok orang kaya lalu membagikannya di rumah-rumah yang ada lampion. Sejak saat itulah lampion terkenal dan membawa berkah," ujarnya.

Darman Wijaya Ketua Majelis Tinggi Ulama Konghucu Provinsi Jambi ditemui Tribun mengatakan, lampion selain sebagai penerang karena cahayanya, juga dipercaya untuk mengusir roh-roh halus, dan membawa rezeki.

Sementara itu, The Li Enteng Rohaniawan Konghucu mengatakan lampion untuk mengingat jasa leluhur juga memberi penerangan kepada diri dan keluarga kita.

"Supaya bisa berkembang, selain itu juga negara tenteram. Kalau negara sudah tenteram rakyat kan makmur dan sejahtera. Lampion merupakan kode Imlek," katanya kemarin.

Dikatakannya, kala itu rakyat memasang lampion sebagai rasa terima kasih kepada Lie Cu Seng. Tak hanya saat Imlek, pada akhir tahun masyarakat juga memasang lampion sebagai tanda memohon berkah, Peng An (Aman sejahtera). (Tribun Jambi/qomaruddin)

Baca juga;


Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved