Kerusuhan Sumbawa
Polisi Tahan 33 Orang Terkait Kerusuhan Sumbawa
Kepolisian telah menahan 33 orang tersangka kerusuhan yang terjadi di Jalan Baru, Kelurahan Umasima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian telah menahan 33 orang tersangka kerusuhan yang terjadi di Jalan Baru, Kelurahan Umasima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari 33 orang tersebut, 27 orang diduga melakukan penjarahan, dan 6 orang merusak sejumlah fasilitas umum.
"Dari 90 orang yang sempat diamankan terkait peristiwa di Sumbawa Besar, NTB, ada 33 orang ditahan," tulis Kapolda NTB Brigadir Jenderal (Pol) M Iriawan melalui pesan singkat, Kamis (24/1/2013).
Kerusuhan tersebut terjadi pada Selasa (22/1/2013) pukul 13.00. Massa sekitar 200 orang melakukan aksi anarkis. Akibatnya 13 rumah, 2 unit toko, hotel, serta pasar tradisional mengalami kerusakan.
Aksi massa ini dipicu oleh adanya kesalahpahaman antarwarga terkait kecelakaan lalu lintas di wilayah itu. Massa menuntut polisi mengungkap kematian Ariati, mahasiswi Universitas Sumbawa jurusan ekonomi semester 5 yang juga pegawai di Dinas Dukcapil Pemda Sumbawa.
Isu yang berkembang, telah terjadi penganiayaan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh Briptu I Gede Eka Suarjana, anggota Polres Sumbawa. Anggota kepolisian tersebut tak lain adalah kekasih korban.
Sementara polisi menegaskan, korban meninggal dunia karena kecelakaan. Situasi memanas diperkeruh dengan berkembangnya isu terjadinya pemerkosaan terhadap korban. Iriawan menambahkan Polres dan Polda NTB juga telah melakukan investigasi atas tuduhan tersebut.
"Hasilnya menyatakan kematian murni disebabkan kecelakaan lalu lintas bukan dianiaya," ujarnya.
Untuk meyakinkan warga, tim dokter independen telah menggali kuburan dan melakukan otopsi jenazah korban. Penggalian tersebut disaksikan dokter dari RSU Sumbawa dan Universitas Mataram hingga tokoh masyarakat. Kepolisian pun masih menunggu hasil otopsi jenazah korban.
Sementara, sebanyak 1.134 personel kepolisian dan 532 personel TNI masih berada di lokasi untuk mencegah terjadinya kerusuhan susulan. Namun, kata Iriawan, situasi di Sumbawa telah kondusif dan warga telah beraktivitas seperti biasa.