Pemilihan Gubernur Sulsel
Pegawai Pemprov Menangis Sambut Syahrul
Tangisan dan histeria mewarnai kedatangan petahana Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov

+ Syahrul Minta Pendukung Tenang,
+ Ilham Tunggu Rekap Resmi KPU
+ KPU: Rekap Masih di PPS Desa/Kelurahan
+ Kapolda Instruksikan Kawal Kotak Suara
MAKASSAR, TRIBUN -- Tangisan dan histeria mewarnai kedatangan petahana Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Rabu (23/1/2013) pukul 09.35 wita.
Sejak turun dari mobil dinas DD 1, teriakan dan sorakan menyambut. "Hidup SYL". Hidup Komandan.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri menyebutkan, pasca habisnya masa cuti dan libur, gubernur berinisiatif berkantor. "Bapak (Syahrul) memang mau berkunjung ke beberapa SKPD," katanya kepada Tribun.
Syahrul merespon teriakan itu dengan senyum, sapa, dan salaman. Dia masuk ke beberapa ruangan staf. Para PNS kaget tiba-tiba didatangi Syahrul.
Mereka pun berfoto bersama, dengan kamera ponsel. Suasananya histeria dan diliputi suka.
Kemarin, adalah hari pertama Syahrul berkantor, pasca-pengumuman hasil hitung cepat (quick count) lima lembaga yang menempatkan Syahrul dan pasangannya, Agus Arifin Nu'mang sebagai pemenang. (lihat infografis)
Di sela-sela kunjungannya, Syahrul mengingatkan hasil yang diraih dari hasil penghitungan cepat bukanlah kemenangan Syahrul-Agus belaka.
"Ini kemenangan rakyat Sulsel." katanya.
Dia juga mengingatkan agar para PNS kembali bekerja dan menunggu hasil resmi yang diumumkan KPU. "Kemenangan ini belum final karena itu kita juga tetap menunggu hasil rekapitulasi dari KPU," katanya. (lihat Penjelasan Syahrul)
Menanggapi hasil hitung cepat, secara terpisah, calon gubernur usungan Partai Demokrat, Ilham Arief Sirajuddin, masih mengklaim diri sebagai pemenang.
"Saat ini data real count kami sudah rampung sekitar 70 persen dan Alhamdulillah hasilnya menggembirakan. Kita menang. Kita tunggu hasil final dari KPU," kata Ilham di Mushalla Balai Kota, Jl Ahmad Yani Makassar, kemarin. (lihat, Penjelasan Ilham)
Lembaga Survei
Lima lembaga survei, Citra Publik Indonesia (CPI) jaringan Lingkaran Survei Indonesia Syahrul-Agus (52,87%), Ilham-Aziz (41,54%), Rudiyanto-Nawir (5,59%).Jaringan Survei Indonesia (JSI), Syahrul-Agus (53,05%), Ilham-Aziz (41,41%), Rudi-Nawir (5,54%).
Lembaga Indo-Barometer (IB) yang dipimpin Muhammad Qodari melansir Syahrul-Agus (54,28%), Ilham-Aziz (39,86%), Rudi-Nawir (5,74%). Sedangkan Celebes Research Centre (CRC) menempatkan Syahrul-Agus (53,05%), Ilham-Aziz (41,04%), Rudi-Nawir (5,74%).
Terakhir Adhyaksa Supporting House (ASH) yang berafiliasi ke Syahrul mencatat Syahrul-Agus (53,92%), Ilham-Aziz (40,16%), dan Rudi-Nawir (5,92%).
Pasangan Sayang yang diusung Golkar bersama 7 partai berbasis nasionalis-religius, unggul di 16 kabupaten/kota (CRC) , 14 (CPI-LSI), dan 17 (Indo Barometer).
Sementara pasangan IA yang diusung Demokrat, PKS dan 9 gabungan hanya menang di 8 daerah CRC), 9 daerah (CPI-LSI), dan 6 daerah (Indo Barometer).
Pasangan Garudana, yang diusung Gerindra dan koalisi 17 parpol menang di kabupaten Sinjai belaka.
Partisipasi di pilgub yang digelar Selasa (22/1/2013) ini adalah 69,68 % dibanding pilgub 2007, Senin (5/11/2007) lima tahun lalu tingkat partisipasi 71,03 %.
Tahapan
Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel Jayadi Nas, menyebutkan, kepada para calon, tim pemenangan, dan masyarakat menunggu hasil penghitungan resmi yang masih berjalan di KPU.
"Tunggulah. Sekarang rekap masih di PPS (panitia pemungutan suara)," kata Jayadi merujuk tahapan penyelenggaraan pemilu di level desa dan kelurahan.
Di Pilgub kali ini, ada 2.969 PPS. Sekretariat PPS biasanya di kantor desa atau kelurahan. Hasil suara dari 15.601 TPS di 24 kabupaten/kota itu dihitung di PPS hingga Kamis (24/1) hari ini.
Selanjutkan, kotak suara di PPS akan dibawa ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang total berjumlah 304. PPK berkantor di kecamatan. Dua hari di PPK, suara akan dibawa ke KPU, sebelum diumumkan resmi Jumat, 1 Februari.
Dikonfirmasi terpisah, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Makassar, Amin Ilyas menyebutkan, prakiraannya bahwa sekitar 50 persen penduduk kehilangan hak pilihnya saat Pilgub Sulsel.
Menurut Amin, Rabu (23/1/2013), kondisi itu membuat suara yang diperoleh pasangan cagub anjlok. "Kami turun langsung kemarin. Banyak sekali pelanggaran pemilu yang kami temukan di lapangan, termasuk 50 persen warga Kota Makassar kehilangan hak pilihnya. Tentunya, ini membuat dukungan terhadap paslon menurun. Jadi sementara kita menunggu laporan pelanggaran itu yang kemudian kita proses," kata Amin.
Pengamanan
Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Polrestabes Makassar dan Polsekta se-Kota Makassar, juga kembali menegaskan langkah pengamanan estraketat di seluruh kantor kelurahan di Sulsel.
Pengamanan ketata ini terjadi di Makassar, Bone, Bulukumba, Wajo, dan beberapa kabupaten yang dinilai rawan.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan jumlah pengamanan disetiap kantor kelurahan itu sekitar 25 - 30 personel. Pengamanan ini akan belanjut hingga tahapan penetapan hasil suara.
Merujuk instruksi kapolda, Kombes Endi menyebutkan pengiriman kotak suara juga akan dikawal dari level PPS, PPK, 24 KPU kabupaten/kota hingga ke KPU Provinsi 29 Januari mendatang.
"Anggota ini, juga anantinya ditugaskan untuk mengawal dan pengamanan perolehan suara dari tiga pasangan Calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulel, hingga ke kecamatan dan kabupaten," katanya. (cr1/cr6/edi/ilo/rud/bie)
Baca Juga :
- Universitas Batam Beri Ganti Rugi Uang Tiket 11 menit lalu
- Sidang Jangan Sampai Tunda UMK 19 menit lalu
- Warga Sidrap Geger Ada 7 Buaya di Irigasi 27 menit lalu