Menteri Jerman Tinjau Pelaksanaan Kerjasama Pendidikan Kejuruan di Solo
Rombongan kementerian yang dipimpin oleh Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, Dirk Niebel,
TRIBUNNEWS.COM SOLO - Sejumlah pejabat dari Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman melakukan kunjungan ke Kota Solo. Rombongan kementerian yang dipimpin oleh Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, Dirk Niebel, singgah ke Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Solo dan Solo Technopark, Rabu (09/01/2013).
Saat mengunjungi pusat pelatihan teknik industri di Solo Technopark, Dirk Niebel sempat heran melihat seorang peserta pelatihan yang mengikir besi tanpa penggunakan pelindung wajah. "Kenapa dia tidak menggunakan pelindung wajah? Apakah itu tidak berbahaya?" tanyanya keheranan. Setelah dijelaskan bahwa teknik mengikir besi dengan mesin kikir tersebut tidak menimbulkan debu besi, sehingga tidak berbahaya Dirk baru mengerti.
Kunjungan Dirk dan rombongannya memang untuk memantau pelaksanaan kerjasama Kota Solo dengan Jerman dalam bidang pelatihan bagi anak-anak sekolah menengah kejuruan (SMK). "Kami ke sini untuk melihat bagaimana pelaksanaan pelatihan kejuruan di sini," ujarnya. Menurut dia, kerjasama pelatihan kejuruan di Kota Solo hasil kerjasama dengan Pemerintah Jerman berjalan sangat baik.
Menurut dia, penyediaan sarana pelatihan bagi siswa SMK sangat penting untuk memberi keterampilan kepada masyarakat. Sehingga dengan keterampilan yang didapat, siswa lulusan SMK bisa mendapat pekerjaan yang layak dan meningkatkan perekonomian siswa tersebut. "Pelatihan ini sangat penting karena bisa memberi kesempatan anak muda untuk mendapat kesempatan bekerja," jelasnya.
Saat ini, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Kota Solo dalam hal pelatihan kejuruan dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Setelah mengunjungi ATMI dan Solo Technopark dirinya melihat banyak peluang investasi untuk dikembangkan dan sangat tertarik berinvestasi di Solo. "Tentu kita akan membahas dulu dengan Pemerintah Jerman. Karena kerjasama kita Government to Government," katanya.
Sementara Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan, kunjungan Pemerintah Jerman tersebut memang untuk melihat bagaimana pelaksanaan kerjasama Solo dengan Jerman. "Bantuan mesin-mesin di STP ini kan dari Jerman. Keberadaan STP terbukti membantu masyarakat Solo. Makanya kerjasama ini ingin kita kembangkan ke depannya," kata pria yang akrab disapa Rudy itu.
Dirinya berharap, kerjasama dapat ditingkatkan tidak hanya dalam hal pendidikan kejuruan melainkan juga menyentuh hal-hal lain. "Harapannya ada kerjasama termasuk investasi di Solo Technopark, Museum, dan lainnya," kata Rudy. Karena itulah, pihaknya akan terus menjajaki potensi kerjasama yang bisa dikembangkan dengan Jerman.
Terkait kerjasama pelatihan kejuruan melalui Solo Tchnopark, Rudy mengatakan hasilnya sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Hingga saat ini, Solo Technopark telah mencetak rata-rata 600 lulusan tenaga terampil yang langsung diserap oleh dunia kerja. "Sebelum jadi Solo Technopark kan namanya SCTC (Solo Competency and Technology Center). Itu hanya bisa menghasilkan 90 lulusan rata-rata per tahun. Sekarang sudah lebih dari 600 lulusan," jelasnya. (ade)
Baca Juga :
- Bupati Kampanye, Kantor Pemkab Bone Kosong 15 menit lalu
- Oknum Polisi Narkoba Bone Diduga Terima Suap 22 menit lalu
- Dalam Melaksanakan Tugas, Satpam Harus Optimal 23 menit lal