Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Rantau Bayur Masuk Kategori Bencana Nasional

Sebagai bencana besar dan masuk kategori bencana nasional.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Banjir di Rantau Bayur Masuk Kategori Bencana Nasional
Banjir yang melanda 17 desa dalam wilayah di Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin dengan kedalaman 1-2 meter, dinilai Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial RI, sebagai bencana besar dan masuk kategori bencana nasional.

TRIBUNNEWS.COM , PANGKALANBALAI - Banjir yang melanda 17 desa dalam wilayah di Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin dengan kedalaman 1-2 meter, dinilai Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial RI, sebagai bencana besar dan masuk kategori bencana nasional.

Banjir tersebut tidak hanya menggenang rumah-rumah penduduk saja. Dua rumah warga Desa Lebung ambruk akibat terendam banjir serta melumpuhkan aktivitas warga setempat.

"Tingginya luapan Sungai Musi di Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin mengakibatkan makin banyak rumah terendam, bahkan sudah sampai memakan korban dua rumah penduduk roboh. Jadi merupakan bencana besar dan ini masuk kategori bencana nasional," tegas Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kementrian Sosial, Dodi Iswandi saat penyaluran bantuan pada korban banjir di wilayah di Kecamatan Rantau Bayur, Jumat (4/1/2012)

Dodi Iswandi mengatakan, bencana banjir pasang yang menjadi pasang tiga tahunan dari luapan Sungai Musi berpotensi mengakibatkan banyak korban.

“Bisa masuk kategori bencana, karena semakin hari makin banyak rumah penduduk yang terendam dan menjadi korban dari luapan air sungai,” katanya.

Dia mengatakan, banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di Kecamatan Rantau Bayur menjadi bencana yang masuk dalam prioritas penanganan.

Selain di Banyuasin Sumsel, terdapat 11 provinsi yang juga mengalami banjir dan mengakibatkan korban.

“Di Indonesia ada 12 Provinsi dalam katagori butuh bantuan, termasuk bencana banjir di Sumsel. Namun berdasarkan data, di Sumsel baru sebatas kerugian materi, belum ada korban jiwa,” ungkapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyalurkan bantuan dana Rp 250 juta pada para korban di Kecamatan Rantau Bayur. Bantuan itu, lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sembako warga. Jika kedepan, banjir terus meluas dan mengakibatkan kerusakan insfrastuktur, maka dapat disalurkan dalam bentuk bantuan dana pembangunan.

Baca Juga  :

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved