Banser Ancam Sweeping LKS Menghina Gus Dur
"Soal itu sama persis dengan pernyataan Sutan Batugana yang sebelumnya telah kami protes. Jelas itu menyudutkan Gus Dur," ujarnya,

Laporan dari David Yohanes wartawan Surya
TRIBUNNEWS.COM,TULUNGAGUNG - Barisan Ansor Serba Guna (Banser), Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyesalkan peredaran lembar kerja siswa (LKS), yang dianggap menghina Gus Dur. Mereka mengancam akan melakukan sweeping jika LKS tersebut tidak ditarik.
Menurut Ketua GP Anshor Tulungagung, Yoyok Mubarok, LKS yang dianggap bermasalah tersebut digunakan oleh seluruh siswa SMA/MAN se-Tulungagung, semeter 1, untuk kelas XIII. Disebutkan Yoyok, pada halaman 54 dalam LKS tersebut terdapat soal pilihan ganda nomor 37 yang berbunyi, kasus korupsi yang menimpa Gus Dur sehingga dipecat dari kursi kepresidenan yaitu?
"Soal itu sama persis dengan pernyataan Sutan Batugana yang sebelumnya telah kami protes. Jelas itu menyudutkan Gus Dur," ujarnya, Kamis (13/12/2012).
Lanjut Yoyok, pihaknya saat ini tengah meminta klarifikasi dari Dinas Pendidikan, terkait masalah tersebut. Apalagi LKS yang disusun musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dijadikan pegangan seluruh siswa, sehingga bisa menyebarkan kebohongan.
"Gus Dur itu tidak pernah terbukti korupsi, bagaimana bisa soal tersebut dicantumkan seolah sebuah kebenaran?" Ujarnya kesal.
Menurutnya, tim penyusun tidak memahami sejarah kejatuhan Gus Dur. Gus Dur tidak pernah sekalipun disidang, apalagi sampai dinyatakan korupsi. Bahkan Kejaksaan Agung mengeluarkan SP3 terhadap Gus Dur, yang membuktikan Gus Dur tidak pernah bersalah.
"Kalau pengadilan saja tidak pernah menyidangkan, kenapa Gus Dur disebut korupsi? Itu namanya menyebarkan kebohongan kepada para siswa," katanya.
Yoyok berjanji, Banser akan mengambil sikap atas berdarnya LKS tersebut. Jika memang nantinya Dinas Pendidikan Tulungagung tidak menarik dari peredaran, Banser akan melakukan sweeping.
"Kami akan melakukan sweeping, jika tidak ada upaya menarik LKS tersebut. Kami tidak rela Gus Dur yang sudah meninggal dihina terus," tegasnya.