Jateng Sudah Kelebihan BBM Bersubsidi
pembatasan BBM bersubsidi akan sia sia jika tidak dibarengi program transportasi massal yang menjangkau semua wilayah perkotaan

TRIBUNNEWS.COM SEMARANG, - Kesulitan mencukupi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi akan terus terjadi akibat adanya kelebihan kendaraan pribadi. Kota Semarang, Jawa Tengah, juga termasuk kota yang kendaraan pribadinya melebihi sarana transportasi yang ada.
Pengamat transportasi Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Rabu (28/11/2012), mengemukakan, jumlah kendaraan pribadi, sepeda motor mauun mobil, warga Kota Semarang 1,3 juta unit kendaraan.
"Dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, artinya tiap keluarga memiliki 3-4 kendaraan bermotor," kata Djoko.
Ketika jumlah kendaraan pribadi lebih besar dibanding sarana transportasi umum yang tersedia, bisa dibayangkan warga akan memenuhi jalan dengan kendaraan pribadi yang boros bahan bakar minyak (BBM). Oleh karenanya, pembatasan BBM bersubsidi akan sia sia jika tidak dibarengi program transportasi massal yang menjangkau semua wilayah perkotaan.
Assistant Manager Eksternal Relation Pertamina Pemasaran Jateng & DIY Heppy Wulansari menjelaskan, penyaluran BBM bersubsidi, baik premium maupun solar di Jawa Tengah dan DI Yogjakarta sampai 25 November 2012 sudah melebihi limit hingga 3 persen. Misalnya penyaluran premiun saat ini sudah kurang lebih 3.160.000 kilo liter, dari kuota tahun ini yang dipenuhi hanya sekitar 3.480.000 kilo liter.
Baca Juga ;
- Pangeran Haakan Tiba di Lanud Adisucipto 25 menit lalu
- Balon Cabup dan Cawabup Banyumas Dites Kesehatan 32 menit lalu
- Siang Nanti Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf Sambangi KPK 41 menit l