Jumat, 3 Oktober 2025

Sutan Bhatoegana Vs Pendukung Gus Dur

Garda Bangsa Jatim Tuntut Sutan Bhatoegana Minta Maaf

Sutan jelas ngawur dengan pernyataan itu. Sebab jangankan divonis, diperiksa saja tak pernah

zoom-inlihat foto Garda Bangsa Jatim Tuntut Sutan Bhatoegana Minta Maaf
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Sutan Bathoegana (kanan) mengadakan jumpa pers untuk membantah terlibat korupsi di Kementerian ESDM yang saat ini kasusnya ditangani KPK, di ruang wartawan DPR, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2011). Sutan disebut oleh terdakwa kasus korupsi pada proyek solar home system (SHS) di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Ridwan Sanjaya, terlibat bersama pihak dari kepolisian dan kejaksaan bermain dalam proyek yang merugikan negara sebesar Rp 131,2 miliar. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Pernyataan anggota DPR RI Sutan Bhatoegana yang menganggap mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)terlibat korupsi membuat warga Nahdliyin di Jatim tersinggung.

Lewat Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jatim, mereka meminta Sutan untuk meminta maaf secara terbuka.

Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Zaini Nashiruddin mengutarakan, pada Rabu (21/11) lalu dalam dialog kenegaraan DPD RI di Senayan, Sutan melontarkan tuduhan bahwa Gus Dur dijatuhkan sebagai Presiden RI karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.

"Sutan jelas ngawur dengan pernyataan itu. Sebab jangankan divonis, diperiksa saja tak pernah. Makanya, dia mengatakan itu atas dasar apa?" tanyanya dalam pernyataan sikap kepada wartawan, Senin (26/11/2012).

Dijelaskan, apa yang disampaikan politikus dari Partai Demokrat itu sangat menyinggung perasaan warga Nahdliyin yang punya kedekatan hubungan dengan Gus Dur. Apalagi, pernyataan Sutan rupanya tak tahu etika dan tata cara dalam berkata-kata.
Dikatakan, Sutan telah lupa bahwa dia sendiri yang berurusan dengan KPK karena dugaan korupsi dalam pengadaan dan pemasangan Solar Home System (SHS) oleh Kementerian ESDM pada anggaran 2007 dan 2008.

"Apa ini tak sama artinya dengan peribahasa 'Maling Teriak Maling' ?" tegasnya.

Maka dari, pihaknya meminta Sutan mencabut pernyataannya dan membuat surat terbuka pada publik yang intinya meminta maaf pada keluarga besar NU, keluarga besar Gus Dur dan Gus Durian selama 3 hari berturut-turut.

Dia juga meminta KPK agar tegas dan tak ragu dalam memproses dugaan keterlibatan Sutan dalam korupsi SHS.

"Kami akan menyampaikan surat pernyataan ini lewat DPD Partai Demokrat Jatim," katanya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved