Senin, 6 Oktober 2025

Perut Siti Membuncit Sebesar Tempayan

ODEH Puspitasari alias Siti Masitoh (9) tergolek lemah di Ruang Isolasi Yohanes Kamar 207,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Perut Siti Membuncit Sebesar Tempayan
wartakotalive.com
Odeh Puspitasari alias Siti Masitoh (9) tergolek lemah di Ruang Isolasi Yohanes Kamar 207, RS St Corolus

TRIBUNNEWS.COM -- ODEH Puspitasari alias Siti Masitoh (9) tergolek lemah di Ruang Isolasi Yohanes Kamar 207, RS St Carolus. Tumor ganas membuat warga Kampung Krobokan, Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi ini tak bisa menikmati masa kecil layaknya bocah umumnya. Sejak usia setahun, Siti harus berjuang melawan tumor di perutnya. Kini benjolan di perutnya makin besar dan membuat Siti hanya bisa terbaring menahan sakit.

Siti lahir pada 12 Juni 2003, anak kedua dari pasangan Deden-Ami. Si sulung, Malik Andrayana (16) sudah duduk di bangku SMA. Pada usia setahun, gejala awalnya, Siti sering batuk-batuk. Kemudian di usia 2 tahun, perutnya mulai membuncit. Maka, sejak tahun 2005, Siti menjalani berbagai macam pengobatan, baik di rumah sakit maupun alternatif.

Derita Siti mengundang haru Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan. Begitu mengetahuinya, istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini langsung menjenguk Siti, Selasa (6/11/2012). Saat Netty menemuinya di kamar perawatan, Siti tampak sulit bernapas sehingga memerlukan bantuan oksigen. Perutnya membuncit seperti tempayan. Sementara badan, leher, tangan, dan kakinya kurus. Saking besarnya perut Siti, urat-uratnya tampak terlihat, bahkan ada beberapa luka. Kondisi ini membuat  Siti sulit tidur telentang.

Di hadapan Netty, Ami, ibunda Siti, berharap ada mukjizat untuk mengakhiri penderitaan anaknya. Menjalani hari demi hari, Siti juga sulit makan, susah tidur bahkan bergerak sulit. "Air matanyapun tak sanggup melawan nyeri sakit yang dirasakan," ujar Ami lirih. Kondisi Siti yang memprihatinkan itu, menyentuh hati Netty yang tak kuasa menitikkan air mata.

Jika dihitung, sejak 2005 lalu, Siti sudah mendatangi 10 rumah sakit berbeda, mulai rawat jalan, rawat inap, hingga operasi. Ke-10 rumah sakit itu, yakni RS Hosana Cikarang, RS Amanda Serang, RS Siloam di Cikarang, RS Sumber Waras, RS Cibitung, RS Santosa, RS Dharmais, RSPAD Gatot Soebroto, RSCM, dan terakhir RS Sint Carolus.

Menurut Netty, penderitaan Siti sangat berat. Netty pun menghibur Siti dengan menyemangatinya agar tetap sabar dan terus berdoa. Siti hanya bisa menatap dengan binar mata yang sayu. Ada bantuan yang diberikan Netty langsung ke ibunda Siti sebagai tanda kasihnya.

Netty menyempatkan berdiskusi dengan tim medis yang menangani Siti. Menurut tim medis, Siti membutuhkan penanganan khusus dan intensif. Netty lantas berharap Siti dapat ditangani dengan baik. Dan jika memungkinkan dapat dipindahkan di Rumah Sakit di Bandung agar dirinya dapat menjenguk Siti kapan pun.

"Diperkirakan penanganan Siti masih panjang dan membutuhkan dukungan semua pihak. Kita berharap Siti mendapat penanganan yang terbaik agar penyakitnya dapat diangkat. Kesembuhan Siti menjadi harapan kita semua, khususnya warga Jawa Barat. Saya, atas nama keluarga Gubernur dan masyarakat Jawa Barat mendoakan kesembuhan Siti," ujar Netty di hadapan ibu Siti dan tim medis yang hadir.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved