Legislator Demokrat Pantau Travo PLTU Tello
Legislator Partai Demokrat ini kondisi PLTU tersebut yang sempat terbakar pekan lalu.
Laporan Reporter Tribun Timur / Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Anggota DPR RI Reza Ali memantau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tello, Makassar, Rabu (7/11/2012). Legislator Partai Demokrat ini kondisi PLTU tersebut yang sempat terbakar pekan lalu.
Reza Ali didampingi Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis. Kunjungan Reza dan Januar ini diterima Menejer PLN sektor PLTU Tello, Mudjiono. Mereka langsung on site di lapangan untuk mengecek sejauhmana upaya perbaikan atas rusaknya sebuah Travo berkapasitas 15 MW PLTU tersebut.
"Kunjungan ini didasari atas kepekaan dan keluhan masyarakat Kota Makassar di mana energi listrik sudah merupakan kebutuhan utama masyarakat serta pelayanan sehingga adalah hal yang sangat mendesak bahwa krisis ini harus segera tuntas dan tidak menjadi kekhawatiran di masa yang akan datang," kata Reza.
Mudjiono, mengatakan, saat ini, PLTU Tello pada tahapan final cek guna memastikan semua perbaikan tersebut sempurna sebelum kembali dioperasikan.
"Kami berharap, untuk mengantisipapsi hal tersebut tidak terlulang lagi dari sisi tekhnis maka ke depan jenis travo yang ada mesti diadakan yang berfungsi sebagai cadangan, juga menghimbau kepada pihak PLN untuk segera menyusun sebuah usulan dalam penggunakan energi pembangkit non subsidi seperti tenaga gas yang potensinya dimiliki banyak di daerah ini," kata Januar.
Menurut Januar, jika upaya PLN wilayah Sulsel dapat inovatif untuk menekan penggunaan mesin-mesin pembangkit tenaga fossil maka secara otomatis mengurangi nilai subsidi yang teralokasi ke wilayah Sulsel dan bukan tidak mungkin digantikan dengan meningkatnya dana perimbangan dari pusat ke Sulsel guna memaksimalkan proses pembangunan di semua sektor.
"Karena bagaimanapun kebutuhan akan listrik di masa yang akan datang akan terus meningkat seiring dengan trend konsumtif di sebagian besar Masyarakat yang sekarang ini serba elektronik,
bisa dibayangkan jika krisis listrik ini terus berlangsung dan sangat mengganggu hajat hidup orang banyak ikan nelayan membusuk, lampu pengatur lalu lintas padam, pelayanan kantor pemerintah terganggu, sektor UKMK yang usahanya sangat bergantung pada energi listrik dan lain-lain," jelas Januar
Baca Juga :
- Yasin Limpo Juga Diserang dengan Tabloid Bertema Gubernur Nakoba 18 menit lalu
- Ratusan Buruh Tuntut Diangkat Pegawai Tetap 48 menit lalu
- 58 Desa Terancam Banjir Lahar Merapi 54 menit lalu