Markas 'Teroris' di Sintang Diledakkan TNI
Baku tembak antara personel Batalyon Infanteri (Yonif) 642 Kapuas dengan teroris terjadi di Sintang, Rabu (24/10/2012).
TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Baku tembak antara personel Batalyon Infanteri (Yonif) 642 Kapuas dengan teroris terjadi di Sintang, Rabu (24/10/2012).
"Dhuar!!!" bunyi granat yang diledakkan anggota Yonif, dan dalam sekejap markas teroris pun hancur.
Personel Yonif kemudian bergerak menyelamatkan sandera yang ditawan di gedung sebelahnya, tiga orang teroris berhasil ditembak mati dalam pertempuran jarak dekat ini dan sandera dapat dibawa pulang dalam keadaan hidup tanpa luka sedikitpun
Kontak senjata ini merupakan simulasi pertempuran jarak dekat yang diperagakan anggota Yonif 642 Kapuas dalam acara serah terima jabatan Komandan Batalyon, dari Letnan Kolonel Infanteri Amin Taufiq kepada komandan Yonif yang baru yakni Mayor Infanteri Saut Edward Tampubolon bertempat di halaman markas Yonif 642, Rabu (24/10/2012).
Letkol Inf Amin Taufiq dikabarkan mendapat tugas baru sebagai Komandan Sekolah Calon Tamtama Rindam XII Tanjungpura yang bermarkas di Singkawang, sedangkan Saut Edward Tampubolon sebelumnya merupakan Komandan Sekolah Calon Bintara Rindam II Sriwijaya, Palembang.
Sementara itu, dalam sambutannya, inspektur upacara yang juga Kas Brigif IXX Khatulistiwa, Letkol Inf Fahrid Amran menyatakan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Letkol Inf Amin Taufiq lantaran telah menjalankan tugas dengan baik.
Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada komandan batalyon yang baru.
"Selamat bertugas kepada Mayor Infanteri Saut Edward Tampubolon, jalankan tugas yang diamanahkan negara dengan semaksimal mungkin," kata Letkol Inf Fahrid Amran.
Sementara itu mayor Inf Saut Edward Tampubolon menegaskan siap melaksanakan tugas di tempat barunya ini.Apalagi kondisi geografis Sintang yang merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga sehingga menurutnya peran TNI sangat vital dalam menjaga keutuhan bangsa.