Jumat, 3 Oktober 2025

Heny Sempat 'Layani' Rajiman Sebelum Akhirnya Dibunuh

Pelaku pembunuhan Heny (25), pekerja kafe di Dusun Sungai Kulan Desa Sungai Melayu, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Ketapang, akhirnya

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Heny Sempat 'Layani' Rajiman Sebelum Akhirnya Dibunuh
Tribun Pontianak/Ali Anshori
Kapolres Ketapang, AKBP I Wayan Sugiri didamping Kapolsek Tumbang Titi AKP Sumarli saat memeriksa tersangka pembunuhan Heny pekerja Kafe di Mapolres Ketapang, Rabu (24/10/2012), tersangka mengaku terpaksa membunuh karena terlilit hutang.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Pelaku pembunuhan Heny (25), pekerja kafe di Dusun Sungai Kulan Desa Sungai Melayu, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Ketapang, akhirnya menyerahkan diri kepada kepolisian resor Ketapang setelah sempat melarikan diri.

Tersangka yang diketahui bernama Rajiman (21), warga Desa Pematang Gadung Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) tersebut mengaku menyesal. Namun semua itu sudah terlambat, diapun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada penegak hukum.

Dihadapan polisi, ayah satu anak yang mengaku bekerja sebagai pengerit minyak (pengangkut minyak) tersebut mengatakan, aksi nekat itu dilakukan lantaran terlilit utang sebesar Rp 10 juta kepada seseorang yang menggadai sertifikat tanah milik orang tuanya.

Untuk mendapatkan uang tersebut, dia akhirnya membunuh Heny dan berniat menguasai harta bendanya.

"Awalnya saya tidak berniat membunuh dia, saya hanya ingin main saja di kafe tersebut, namun setelah mengetahui dia mempunyai banyak perhiasan, muncul niat saya untuk membunuhnya," katanya.

Rajiman mengatakan, sebelum melakukan eksekusi, dirinya sudah sempat berhubungan intim dengan korban. Setelah istirahat sejenak, tersangka kembali mengajak korban untuk berhubungan intim. Disaat itulah dia mengambil pisau dan menusuk leher korban.

"Pertama saya tusuk perutnya, namun tidak tembus, dia sempat teriak kemudian saya tutup mulutnya, setelah itu saya tusuk lehernya," jelasnya.

Setelah ada teriakan tersebut, Teteh teman korban langsung mendobrak pintu kamar. Karena panik, tersangka langsung melarikan diri tanpa sempat menggunakan pakaian terlebih dahulu.

"Setelah itu saya lari karena takut dipukul oleh orang-orang yang ada di sekitar situ, setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi di lokasi," jelasnya.

Baca Juga:


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved