Bawa Pasien Akseptor, Lift RSUD Sidoarjo Macet

TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO- Enam ibu calon akseptor, Petugas Lapang akan Keluarga Berencana (PLKB) dan Petugas Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) serta perawat dari RSUD Sidoarjo terjebak dalam lift di Kamar Operasi dan VK Bersalin lantai II RSUD Sidoarjo, Rabu (24/10/2012).

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 09.05 WIB itu membuat panik 15 orang yang ada di dalamnya. Pasalnya, mereka tidak bisa keluar sehingga harus menggedor-gedor pintu yang terbuat dari besi.

Dalam peristiwa itu, 15 orang yang ada di dalamnya harus menunggu pertolongan dari luar selama 15 menit karena harus menunggu petugas bagian mekanik.

Untungnya dalam peristiwa itu, tidak ada pasien yang tergolong gawat semisal akan menjalani operasi cesar atau tindakan lain yang membutuhkan ketenangan psikologis.

Enam ibu calon akseptor pun terlihat panik, walau mereka akhirnya menjalaninya di lantai II.  Lift di lantai II yang terpaksa dijebol untuk menyelamatkan 15 orang hingga pukul 11.10 WIB masih diperbaiki bagian mekanik.

Salah satu bagian rel lift dibawa petugas mekanik untuk karena kondisinya bengkok akibat dibuka paksa.

Ke-15 orang yang terjebak di dalam lift lantai II yakni enam ibu calon akseptor, tiga petugas PLKB masing-masing dari Kecamatan Sukodono, Sedati dan Krembung, empat petugas PPKBD dari masing-masing desa, seorang perawat RSUD dan seorang suami dari peserta akseptor.

Kejadian yang menimpan 15 orang yang terjebak dalam lift, diduga akibat human error. Bahkan ia menduga jumlah beban yang ada melebihi kapasitas sehingga saat akan sampai di lantai II pintu lift tidak bisa dibuka. 

Secara pribadi dan RSUD, ia meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas ketidaknyamanan yang dialami.

Ulhamudin mendatangi petugas PLKB dan keluarga yang merasa dirugikan.

“Mohon maaf atas kemacetan lift tadi,” paparnya.