PMII Unikama Tuntut Kapolri Turun
Mau ngadu ke dewan, saat ini juga dewan seakan-akan berusaha mengekerdilkan Rencana Revisi UU KPK

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Puluhan mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Ibnu Rusyd Unikama menuntut supaya Presiden SBY mencopot Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dari jabatannya.
Hal ini disebabkan, hingga saat ini, beberapa anggota Polri terus mencoba menghalangi KPK untuk mengungkap kebenaran kasus korupsi simulator SIM.
Tuntutan tersebut, diungkapkan dalam bentuk aksi longmarch dari halaman kampus menuju pertigaan Jalan Klayatan III. Dan dari tempat tersebut, para peserta aksi melakukan salat ghoib di pertigaan Jalan Klayatan III. Sehingga menyebabkan kemacetan di beberapa titik.
Adam, Wakil ketua PMII Komisariat Ibnu Rusyd mengatakan, hingga saat ini para mahasiswa hanya bisa melakukan aksi, dan bingung mau mengadu kemana terkait masalah ini.
"Mau ngadu ke dewan, saat ini juga dewan seakan-akan berusaha mengekerdilkan Rencana Revisi UU KPK," kata Adam ditengah-tengah aksinya, Sabtu (7/10/2012).
Menurutnya, jika mahasiswa mengirimkan pengaduan ke dewan, sama juga bohong. Karena pastinya tidak akan didengarkan.
Untuk kali ini, para mahasiswa ini kecewa dengan sikap Polri semalam, yang sebagian anggota Polri berpakaian preman menangkap beberapa penyidik KPK.
"Polri harus mundur Institusi ini sudah bobrok," ujar Adam dalam orasinya.
Para mahasiswa ini berharap presiden bisa turun tangan untuk membantu mengatasi polemik yang memanas di dua kubu institusi ini.
"Presiden harus turun tangan, jika tidak lebih baik turun jabatan," ungkap Adam.
- Bupati Pamekasan Raih Penghargaan IGA 2012
- Kalapas Nusakambangan Akui Pemindahan Baasyir Mendadak
- MUI Sampang akan Tekan Warga Syiah kembali ke Sunni
- Penetapan Gubernur Yogya Dipindah Tempat dan Harinya
- KP2KKN Jateng