Jumat, 3 Oktober 2025

Sekitar 17 Anak Panti Asuhan Mustaqima Pelatihan Komputer

Sedikitnya 17 anak panti asuhan Mustaqima yang menjadi binaan Yayasan AR-Rahmi Kabupaten Gowa dibekali pengetahuan komputerisasi

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Sekitar 17 Anak Panti Asuhan Mustaqima Pelatihan Komputer
Sedikitnya 17 anak panti asuhan Mustaqima yang menjadi binaan Yayasan AR-Rahmi Kabupaten Gowa dibekali pengetahuan komputerisasi.

TRIBUNNEWS.COM SUNGGUMINASA--Sedikitnya 17 anak panti asuhan Mustaqima yang menjadi binaan Yayasan AR-Rahmi Kabupaten Gowa dibekali pengetahuan komputerisasi. Pelatihan yang diselenggarakan dalam bentuk kursus ini, dibuka yayasan yang sudah memiliki tiga jenis usaha dalam perjalanannya mengasuh 55 orang anak yatim piatu.

Kursus komputer yang sudah berjalan dua bulan dipandu seorang instruktur bernama Fatma ini, diakomodir pihak yayasan secara swadaya, termasuk pengadaan peralatan komputer sebanyak lima unit. Meski jumlah sarana komputer ini dinilai sangat teramat minim itu, namun peserta kursus yang merupakan murni anak panti asuhan Mustaqima ini antusias menjalaninya.

Mereka sangat bersyukur lantaran sudah dua keahlian mereka dapatkan selama dibina pihak yayasan. 17 anak panti asuhan yang menjadi peserta kursus itu dibagi dua gelombang, gelombang pertama sebanyak tujuh orang dan gelombang kedua sebanyak 10 orang.

“'Alhamdulillah, mereka semua sangat antusias menghadapi kursus ini. Untuk awalnya, kami didik mereka memprogramkan peralatan komputer ini dari dasar. Mulai dari bagaimana fungsi-fungsi setiap tompol, bagaimana mengoperasikannya serta bagaimana cara membuat ketikan untuk berbagai jenis persuratan, tabel-tabel dan sebagainya,'' terang Fatma yang sangat salut dengan cepatnya anak-anak panti asuhan tersebut, memahami cara pengoperasian komputer.

Ketua Yayasan AR-Rahmi Gowa, Hapisah didampingi koordinator yayasan, Amiruddin, Minggu (30/9/2012) mengatakan, berbagai usaha yang telah dikembangkan yayasan miliknya itu telah menunjukkan jika lembaga yang didirikannya beberapa tahun silam ini lebih dari sebuah upaya ikut mencerdaskan anak-anak bangsa khususnya anak-anak yang tidak punya orangtua lagi.

''Anak-anak yatim piatu yang kami asuh sebanyak 55 orang termasuk, anak-anak telantar dan puluhan Lansia yang juga menjadi sasaran pembinaan yayasan kami ini, kami harapkan menjadi contoh bagi pengelola-pengelola panti asuhan yang ada di Gowa ini bahwa tujuan kita mengasuh mereka (anak yatim piatu) bukan untuk mengeksploitasi keberadaan mereka, tapi untuk memberikan mereka jaminan hidup dengan membekalinya berbagai kemampuan skill.

Sasaran yang ingin kami capai dalam hal ini adalah bagaimana anak-anak yang sudah tidak memiliki orangtua ini bisa tumbuh dewasa dan bisa hidup mandiri karena keahlian yang telah kita bekalkan kepada mereka. Mari kita bersama-sama membantu mereka agar masa depan mereka punya arti dan nilai,'' ungkap Ny Hapisah di kantor Yayasan AR-Rahmi Gowa sekaligus rumah Panti Asuhan Mustaqima yang terletak di Jl Andi Tonro, Sungguminasa, Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu (berdekatan dengan kantor Camat Somba Opu).

Hapisah pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Gowa dan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menjadi pembina induk dari panti-panti asuhan yang telah banyak memotivasi sehingga pengelolaan panti asuhan Mustaqima semakin tertata.

''Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang terus menerus menyalurkan bantuannya kepada anak-anak asuh kami sebagai wujud partisipasi dan solidaritas kepada anak-anak kami,'' katanya. Meski demikian, Hapisah menambahkan, hingga saat ini pihaknya prihatin melihat antusiasme anak-anak asuhnya untuk kursus menjahit maupun komputer disebabkan sarana peralatan baik itu mesin jahit dan saran komputer miliknya masih sangat terbatas.

“'Saya menjadi trenyuh melihat anak-anak kami harus antri diajari instrukturnya. Namun besar harapan kami, ada donatur yang bisa memfasilitasi peralatan tambahan agar anak-anak asuh kami bisa leluasa belajar baik menjahit maupun komputer,'' kata Hapisah.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved