Jumat, 3 Oktober 2025

Duel Lawan 3 Rampok, Kakek Cik Man Tewas Tertembak

Cik Man bin Latif (70), warga Dusun Krawo Desa Sri Kembang, Kecamatan Betung,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Duel Lawan 3 Rampok, Kakek Cik Man Tewas Tertembak
int
ilustrasi

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Syaifuddin Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBALAI - Cik Man bin Latif (70), warga Dusun Krawo Desa Sri Kembang, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, tewas setelah ditembak perampok, Rabu (29/9/2012) dini hari. Peluru perampok menembus dada kanan Cik Man.

Kawanan rampok yang berjumlah tiga orang ini dan memakai sebo ini, juga memukul istri korban Tina (50) hingga babak belur serta menyikat harta benda milik korban berupa uang tunai Rp 25 juta dan perhiasan emas sebanyak 20 suku termasuk satu surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, aksi perampokan sadis ini terjadi sekitar pukul 01.30. Awalnya tiga kawanan rampok yang memakai cadar dan bersenjatakan pistol rakitan mendatangi rumah korban.

Para pelaku yang mengetahui kakek Cik Man hanya tinggal berdua bersama dengan istrinya Tina (50) menggedor pintu jendela depan berkali-kali tanpa memanggil. Karena merasa terganggu dengan suara gedoran itu, kakek Cik Man membukakan sedikit pintu.

Setelah pintu terbuka, kakek Cik Man melihat seorang laki-laki dengan menggunakan penutup kepala (sebo) berada dekat pintunya. Melihat pintu dibuka, kesempatan itu langsung dimanfaatkan para perampok dengan mendorong pintu.

Karena kalah tenaga dan melihat gelagat yang tidak beres, kakek Cik Man yang sudah memegang parang langsung mengarahkan parangnya dan mengenai tangan kiri salah satu pelaku.

Melihat temannya mengalami luka bacok, salah satu pelaku rampok yang berada di belakangnya sontak menghunuskan senjata api arah korban dan tembakan tersebut mengenai dada bagian kanan hingga tembus dan korban jatuh tersungkur ke lantai dan tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Istri korban, Tina, tidak bisa berbuat banyak karena takut atas aksi penembakan suaminya tersebut.

Bahkan Tina dipukul kawanan rampok untuk menunjukkan simpanan harta milik mereka. “Kakek sempat mengayunkan parang dengan satu pelaku. Tapi taunya, mereka punya senpi. Kakek tertembak di dada," ujar Tina dengan wajah sedih.

Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiyawan melalui Kapolsek Betung, AKP Ali Rojikun membenarkan aksi perampokan sadis tersebut.

Dikatakannya, anggota Polsek Betung dibantu Buser Polres Banyuasin sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran para pelaku. “Anggota kita bersama Buser Polres masih melakukakn penyisiran untuk memburu para pelaku,“ katanya.

Diterangkan AKP Ali Rojikin, dari berbagai keterangan yang didapat, kemungkinan pelaku orang yang kenal dengan korban.

“Para pelaku yang sempat memanggil korban dengan sebutan yai, yai, yai cik Man. itu menandakan mungkin pelaku dan korban saling kenal atau pernah kenal. Kita masih mendalami kasus ini dengan mengambil sebanyak mungkin keterangan para saksi,“ tegasnya.

Dari TKP polisi mengamankan barang bukti dua butir proyektil peluru, sepotong kayu, dan termasuk parang milik korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved