Sabtu, 4 Oktober 2025

Maskapai Kewalahan Dampak Asap

Kabut asap melanda Kota Jambi membuat sejumlah pengelola maskapai di Jambi kewalahan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Maskapai Kewalahan Dampak Asap
(Tribun Jambi/Sugiri)
Ilustrasi kabut asap di bandara

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kabut asap melanda Kota Jambi membuat sejumlah pengelola maskapai di Jambi kewalahan. Pesawat tidak bisa mendarat karena pengaruh jarak pandang yang tidak sampai 2.000 meter sehingga menyebabkan terjadinya delay.

Manajer Lion Air Jambi Mardanus mengatakan pihaknya terpaksa mengeluarkan tambahan biaya lagi akibat delay, misalnya memberikan kompensasi berupa makanan kepada penumpang. Jika penumpangnya 212 orang sekali penerbangan semuanya diberi kompensasi.

"Ini salah satu contoh biaya langsung yang kita keluarkan, belum lagi dampak lainnya yang kita rasakan dari kabut asap ini," kata Mardanus ketika ditemui di ruang kerjanya Bandara Sultan Thaha Jambi. Namun, ia enggan menyebutkan nominal biaya yang dikeluarkannya per hari.

Mardanus bilang hal ini juga berpengaruh dengan rute penerbangan lainnya, seperti pesawat dari Jambi akan digunakan lagi untuk penerbangan rute lainnya. Karena terjadi delay, terpaksa kru dan jadwal pesawat diatur lagi. Pengaturannya harus secara komplit.

Kerugian ini bukan hanya dari pihak maskapai saja, dari penumpang pun ikut merasakannya, contohnya penumpang yang melakukan connecting atau biasa disebutkan penerbangan lanjutan jadi tidak tepat waktu. Kalau penumpang itu connecting-nya sesama Lion Air, bisa dialihkan dengan penerbangan selanjutnya. Tapi bagaimana dengan connecting-nya dengan maskapai lain.

Untuk antisipasi agar tidak berpengaruh dengan jadwal rute lainnya, kata Mardanus, pihaknya memperbelakukan pesawat yang digunakan untuk di Jambi itu hanya melayani rute Jambi itu saja. Tidak digunakan untuk rute lainnya, kalaupun terjadi delay, hanya di Jambi.

Menurutnya, kabut asap melanda Kota Jambi terjadi pada pertengahan Agustus kemarin, tapi hingga sekarang cuacanya sudah mulai bagus pada pukul 08.00.

General Manager Garuda Indonesia Jambi, Henny Nurcahyani menuturkan untuk antisipasi delay, pihaknya sudah mengganti jadwal penerbangan pada pagi hari, yang seharusnya berangkat pada pukul 08.00 menjadi pukul 11.00. Untuk jadwal siang dan sorenya tidak ada perubahan.

"Kita sudah memberitahukan kepada penumpang jauh-jauh hari, tidak mendadak. Lagi pula, ini hanya untuk sementara saja, kalau kondisinya sudah bagus, kembali lagi jadwal semula," katanya.

Perubahan jadwal ini pula sudah disampaikan kepada Garuda Indonesia pusat bagian rotasi, sehingga jadwal lain sudah diaturnya. Hanya saja, pada perubahan jadwal ini berpengaruh pada penumpang yang connecting.

Ketersedian jadwal penerbangan lanjutan pada daerah tertentu semakin sedikit karena berangkat dari Jambi sudah siang hari. Terpaksa penerbangan lanjutan pada sore hari, kalau pun penerbangan pada daerah tujuan masih ada.

Manajer operasional Bandara Sultan Thaha Jambi Alzog Pendra Budhi, mengatakan selama lebih dua minggu kabut asap membuat banyak maskapai terpaksa terlambat atau delay pada pagi hari.
"Umumnya jadwal pagi yang mengalami delay, sudah dua minggu. Hitungan kita setiap hari satu pesawat yang delay," terangnya.

Akibat adanya delay, kerugiannya ada pada operator penerbangan dan pengguna jasa penerbangan. Penumpang yang seharusnya berangkat pagi harus mundur siang. Sehingga aktivitas terhambat, sementara maskapai tidak berani mengambil risiko. "Petugas bandara senantiasa memberikan Info yang aktual untuk mengantisipasi kabut asap," katanya

Dikatakan Alzog, untuk data penerbangan ke Jakarta. LionAir lima kali sehari, Garuda Indonesia tiga kali sehari, Batavia dua kali, Sriwijaya dua kali. Selain itu ada satu kali penerbangan ke Batam dengan Pacific Royale. Syarat untuk pendaratan (landing) minimal jarak pandang dua kilometer atau 2.000 meter.

Delay terparah menurutnya terjadi pada hari Sabtu (25/8/2012), karena hampir semua maskapai penerbangan delay dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Jambi. Diungkapkannya, pesawat yang seharusnya mendarat pagi terpaksa masuk bandara lewat dari jadwalnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved