Kamis, 2 Oktober 2025

Pemudik di Tanjung Perak Surabaya Menurun

Ada penurunan 14.156 penumpang dibanding tahun lalu," kata Humas Pelindo III, Edi Priyanto,

zoom-inlihat foto Pemudik di Tanjung Perak Surabaya Menurun
/SURYA/Sugiwarto
Penumpang KM Kirana IX jurusan Kaltim masih shok, karena nyaris terbakar akibat terbakarnya sebuah truk ber nopol B 9231 TDA di dalam kapal tersebut. kini bersandar di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Rabu (28/9/2011) Dalam Kejadian itu delapan penumpang tewas dan puluhan luka luka karena kepanikan berebut keluar kapal. (SURYA/Sugiwarto)

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Jumlah pemudik pengguna kapal laut yang turun melalui Terminal Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sejak dua pekan menjelang Lebaran tahun ini, tercatat menurun. Penurunan antara lain karena dibukanya jalur penerbangan dari sejumlah daerah langsung ke Surabaya.

Data di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2012 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sesuai data manifest kapal menyebutkan, sejak H-15 hingga Lebaran hari kedua pada Senin (20/8/2012) penumpang yang turun hanya 62.720 orang, sementara tahun lalu mencapai 76.876 penumpang.

"Ada penurunan 14.156 penumpang dibanding tahun lalu," kata Humas Pelindo III, Edi Priyanto, Rabu (22/8/2012). Penurunan jumlah penumpang secara signifikan terlihat pada jumlah penumpang asal Banjarmasin.

Pada 2011 tercatat mencapai 25.000 penumpang, sementara tahun ini hanya 18.000 penumpang. "Ini karena frekuensi penerbangan Banjarmasin - Surabaya semakin banyak, pemudik lebih memilih pesawat karena lebih efisien dari sisi waktu," terang Edy.

Sedangkan daerah di Kalimantan yang frekuensi penerbangan pesawatnya ke Jawa masih sedikit, jumlah penumpang kapal lautnya masih terlihat banyak, seperti dari Pelabuhan Sampit (42.523 penumpang), Kumai (38.843 penumpang) dan Batulicin (18.779 penumpang). Adapun penumpang mudik dari Kalimantan lebih banyak yang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya kata Edy, arus balik melalui Pelabuhan Tanjung Perak signifikan akan terjadi sekitar sepekan hingga dua pekan setelah Idul Fitri. Kebanyakan para penumpang dari Kalimantan dan lainnya adalah para pekerja perkebunan, tambang dan sebagian kecil lainnya bekerja sebagai pedagang.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved