Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Sulsel

Tim IA: Tim Sayang Jangan Keseringan Bohong

Tim paket calon gubernur dan wakil gubernur Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) Kabupaten Wajo, Yusuf, menyarankan

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tim paket calon gubernur dan wakil gubernur Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) Kabupaten Wajo, Yusuf, menyarankan Koordinator Tim Hukum incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), Amirullah Tahir tidak keseringan berbohong.

Yusuf menimpali perkataan Amirullah Tahir bahwa pelarangan Aziz khutbah Jumat di Masjid Nurul Yakin, Desa Kera, Jumat (3/8/2012) kemarin sengaja dibuat-buat tim IA.

"Kebiasaan berbohong itu bukan perbuatan muslim. Kami mengimbau agar tim Sayang menghindari terlalu sering berbohong. Apalagi di bulan suci ramadan, bukan cuma kebaikan yang dilipatgandakan, tapi juga kejelekan," ujar Yusuf kepada Tribun Timur (Tribun Network), Sabtu (4/8/2012).

Menurut Yusuf, berbohong adalah perbuatan jelek, miris dan melukai perasaan warga Keera Wajo dan tim IA atas tudingan tim Sayang. Lebih jelas, kata Yusuf, Amirullah harus mengetahui kejadian pelarangan itu dan tidak asal ngomong.

"Bukan kebiasaan tim IA mendramatisir sesuatu, atau merakayasa atau lain kata lain perbuatan," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Wajo, Rahman Rahim.

Rahman berharap agar Bupati Wajo, Camat hingga kepala desa berlaku jujur dan bicaralah apa adanya, apalagi dalam bulan suci Ramadan ini.

Dalam konteks Pilgub, menurut wakil ketua DPRD Wajo ini, sejauh ini masyarakat di daerah cukup baik dan santun dalam berdemokrasi, jauh dari fitnah dan kebohongan. Karena itu jangan dirusak pranata sosial warga Sulsel dengan gaya politik 'rekayasa fakta'.

"Mari bersaing secara sehat agar menjadi contoh bagi generasi selanjutnya. Itulah warisan kepemimpinan yang berharga bagi Sulsel ke depan," ujar Rahman.

Berikut kronologis pelarangan Aziz Qahhar khutbah di Masjid Nurul Yakin Keera:

Senin, 24 Juli 2012
Tim IA di Keera, Yusuf, berkoordinasi dengan pengurus masjid tersebut, H Abdul Malik dan imam Desa Keera, Tassakka, untuk menjadwalkan Aziz Qahhar tampil sebagai khatib Jumat.
Hasilnya, pengurus masjid bersama imam menyetujui jadwal khutbah Aziz Qahhar pada Jumat (3/8/2012). Hasil koordinasi itu dilaporkan ke Aziz dan disetujui untuk dijadwalkan.

Sabtu pagi, 28 Juli 2012
Yusuf menemui Panitia Masjid Keera, H Abdul Malik dan Imam Desa Keera, Tassakka memastikan lagi jadwal ustad Aziz. Hasilnya, masih sesuai pembicaraan sebelumnya. Ustaz Aziz dijadwalkan khutbah 3 Agustus 2012.

Rabu, 1 Agustus 2012
Yusuf kembali cek jadwal dan belum ada perubahan.

Kamis, 2 Agustus 2012
Pukul 11.00, Yusuf ditelepon Abdul Malik yang mengabarkan bahwa ia didatangi kepala dusun yang meminta agar jadwal khutbah Aziz dibatalkan atas perintah kepala desa tanpa alasan pembatalan yang jelas.

Pukul 11.30
Yusuf menemui Abdul Malik untuk memastikan soal larangan tersebut. Di situlah ia bertemu dengan kepala dusun. Pengakuan kepala dusun, itu perintah dari atasannya, sehingga meminta dengan sangat Aziz Qahhar tidak usah datang untuk khutbah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved