KM Artika Tenggelam
Lima ABK KM Artika Ditemukan Selamat
Lima dari sepuluh awak kapal kargo itu ditemukan selamat dalam keadaan mengenakan pelampung sekitar 50 mil laut arah utara Pulau Weh
TRIBUNNEWS.COM, SABANG - Pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) KM Artika yang tenggelam Kamis (2/8/2012) sekira pukul 18.15 WIB di perairan antara Sabang dengan Aceh Besar (18 mil dari Pulau Weh), mulai membuahkan hasil. Lima dari sepuluh awak kapal kargo itu ditemukan selamat dalam keadaan mengenakan pelampung sekitar 50 mil laut arah utara Pulau Weh, Jumat (3/8/2012).
Para ABK itu ditemukan oleh awak kapal Sabang Wisata milik Usman Juara, warga Kota Sabang, sekira pukul 15.45 WIB. Di antara lima ABK yang selamat itu termasuk nakhoda kapal, Riswal. Dua lainnya dikabarkan dalam keadaan pingsan saat ditemukan.
"Mereka mengenakan baju pelampung dan menunggangi fiber sebagai pelampung. Mereka melambaikan tangan ke arah kami, lalu kami mengangkat mereka ke kapal," kata Muslim, awak KM Sabang Wisata kepada Serambi (Tribun Network), Jumat (3/8/2012).
Muslim pula yang mengabari kepada Hamdani, saudagar Kota Sabang yang barangnya berupa 350 ton beras dan lainnya diangkut oleh kapal yang naas itu bahwa sudah ada ABK Artika yang ditemukan.
Kapal kargo tersebut milik sebuah perusahaan di Tanjung Balai yang disewa H Hamdani untuk mengangkut barang dagangannya ke Sabang. Tim H Hamdani juga ikut aktif mencari para korban dengan Kapal Antasena 706 milik Polair Sabang hingga pukul 03.00 WIB. Tapi karena tak ada tanda apa pun, mereka akhirnya kembali ke Teluk Sabang.
Pagi Jumat (3/8/2012) kemarin sekira pukul 10.00 WIB, Hamdani meminta tiga rekannya melanjutkan pencarian dengan Kapal Sabang Wisata, milik Usman Juara, warga Pasiran, Sabang. Kapal yang awaknya terdiri atas Usman Juara, Muslim, dan Hudai itu kembali ke lokasi awal.
"Sesampai di lokasi seusai siang, Muslim menelepon saya pakai hp. Ia mengabarkan arus laut sedang mengarah kencang ke utara. Akhirnya mereka pun memutuskan mencari ke utara," katanya.
Baru sekitar 50 mil laut bergerak dari Pulau Weh ke arah Myanmar, lima awak kapal itu ditemukan sekira pukul 16.30 WIB. Saat itu Muslim belum memberi kabar ke Sabang karena sinyal hp jelek.
Seusai mengevakuasi kelima ABK itu ke atas Kapal Sabang Wisata, mereka langsung bergerak pulang dan berhasil memberi kabar ke daratan. H Hamdani yang menunggu di Sabang langsung menyiapkan satu ambulans bersama tim medis di Pelabuhan Teluk Sabang. Kapal itu tiba pas waktu berbuka puasa. Kelima awak kapal itu dilarikan ke IGD RSUD Sabang.
Pantauan Serambi di IGD RSUD Sabang, kelimanya dirawat intensif. Hanya Iskandar yang terlihat lumayan kondisinya. Ia masih bisa menyebutkan nama sejumlah rekannya.
Sementara Riswal, sang nakhoda, terlihat cemas dan bicaranya terbata-bata. Ia sempat menanyakan kabar tentang teman-temannya yang belum ditemukan.
Saat terapung di laut, mereka sempat menyelamatkan sepuluh paspor dalam toples plastik. Dari sanalah diketahui nama-nama lengkap ABK, termasuk lima awak yang belum ditemukan.
Saat dikunjungi Serambi di RSUD Sabang pukul 22.00 WIB tadi malam, kondisi tiga dari lima ABK itu sudah lebih baik, sehingga sudah memungkinkan dibawa ke bangsal. Dua lagi masih di IGD. (gun/c37)
Baca Juga:
- SYL Resmikan Mako Satgas Kosgoro 1957 Palopo
- Dua Pria Mengamuk di Dinas Pendidikan Aceh Jadi Tersangka
- Oknum Aparat Berduaan Perempuan Muda Digerebek Satgas PA
- Grebek Sabung Ayam, Polisi Sita Sepuluh Motor