Paket Sabu Diselipkan Dalam Bra
Tanpa melihat barangnya, NM langsung memasukkan dan menyelipkan bungkusan kecil itu (paket sabu) ke dalam bra yang dikenakan Putri.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Putri Intan Sari (22) diciduk aparat Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara (Sumut), saat mengantarkan paket sabu-sabu seberat 0,29 gram, Kamis (26/7/2012) malam.
Ibu muda beranak satu warga Jalan Garuda Gang Siriaon, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, dibekuk dua polisi wanita (polwan) yang menyamar sebagai pembeli.
Saat diwawancarai wartawan di ruang penyidik narkoba, Senin (30/7/2012) siang, tersangka berambut setengah merah mengaku tak tahu bahwa barang yang diselipkan sepupunya, NM di bra-nya adalah sabu-sabu.
"Saya enggak tahu kalau barang itu sabu-sabu," ujar Putri.
Saat itu, Putri mengaku hanya diminta mengantarkan barang yang tak diketahuinya, oleh sepupu kandungnya, NM (29), yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
Padahal, lanjut Putri, ketika itu ia baru saja pulang bersama anaknya yang masih berusia empat tahun, dari Ramadan Fair.
"Antarkan ini ke Jalan Denai, di sekitar Jalan Sepakat. Nanti di sana jumpai Ibu Dewi. Kalau sudah selesai, nanti kakak kasih uang lah kau," tutur Putri menirukan perintah NM saat itu.
Tanpa melihat barangnya, NM langsung memasukkan dan menyelipkan bungkusan kecil itu (paket sabu) ke dalam bra yang dikenakan Putri.
Karena butuh uang untuk biaya hidup anak semata wayang, Putri yang baru sebulan pisah ranjang dengan suaminya, Andi, tanpa pikir panjang langsung meluncur ke tempat yang diperintahkan NM.
"Saat saya sampai dan berdiri menunggu orangnya, tiba-tiba polisi langsung menangkap saya," ungkap Putri, sambil membeberkan bahwa MN adalah pengedar sabu.
Kemudian, polisi langsung memboyongnya ke Mapolda Sumut.
"Saya tidak tahu kalau barang itu adalah sabu. Pemakai, saya juga enggak. Dites urine atau tes darah pun saya berani," katanya. (*)
BACA JUGA
