Sabtu, 4 Oktober 2025

Puluhan Siswi di Garut Menangis

Puluhan peserta didik SMKN 1 Garut mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Puluhan Siswi di Garut Menangis
Siswi menagis

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM  GARUT,  - Puluhan peserta didik SMKN 1 Garut mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Rabu (25/7/2012). Mereka mengeluarkan aspirasinya dan mengadukan permasalahan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mahmud.

Mereka mendatangi kantor dinas pukul 10.00. Di depan kantor, para peserta didik yang didominasi perempuan ini berorasi menuturkan keluhan dan tuntutannya. Tidak jarang, jeritan dan tangisan mewarnai aksi unjuk rasa ini.

Seorang siswi, Fitri Fitriani (16), mengatakan sejumlah siswi mendapat pelecehan dari sejumlah oknum guru di SMKN tersebut. Bahkan, ucapnya, di antaranya pernah menyebut seorang orang tua murid dengan panggilan merendahkan.

"Guru-guru yang sudah dekat dengan siswa dan profesional malah dikeluarkan. Guru-guru baru malah menempati posisi bagus. Kami menuntut guru-guru itu dikembalikan," ujarnya sambil terisak-isak saat ditemui di lokasi, Rabu (25/7/2012).

Selain itu, seorang siswa jurusan farmasi, Dhena Gustiana, mengatakan dia dan peserta didik jurusan farmasi lainnya belum difasilitasi laboratorium resep atau kimia. Padahal, ujarnya, saat masuk sekolah, dirinya dijanjikan bisa menggunakan laboratorium.

"Kata brosur masuknya ada lab. Ternyata pas saya masuk sampai sekarang tidak ada. Kami hanya terus dicekoki teori," tuutrnya.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan seragam sekolah ini membubarkan diri setelah melakukan mediasi dengan Kepala Dinas Pendidikan. (Sam)

Tidak mau ada guru smk dan satpam, kepala sekolah menyebut gembel. Kurang fasilitas lab, harus berebut dengan. Ada

Fasilitasi sekolah sesuai brosur, kembalikan guru profesional. Keluarkan guru lecehkan murid, kami ga butuh kepsek bejad! Terancam,guru dikeluarin masuk lagi, ada guru keluarkan, 10 orang keluarkan, kepempinen hajidadan, di brosur ada lab farmasi, ga ada. Ga sesuai, 400-fitri fitriani 11, akuntansi

Perlu tindaklanjuti dasar para siswa aksi, perlu klarifikasi sekolah, sarana prasarana akan lanjuti akan jadikan dasar. Nanti pertimbangkan, semua guru sama, ini kesalahan saya sebagai pinpinan, kurang pembinaann koordinasi. Jaminan dari saya, sekolah urusan saya, semua aman. Kepsek dan guru, urusannya saya.kamis masuk sekolah, kalau terjadi, ada teguran.

Berita  Terkait :

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved