Kapolres : Menurunkan Bupati Berhadapan Dengan Polisi
- Massa dari Gerakan Masyarakat Kabupaten Nunukan menggugat hendak menurunkan Basri dari jabatannya sebagai Bupati Nunukan.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS>COM NUNUKAN,- Massa dari Gerakan Masyarakat Kabupaten Nunukan menggugat hendak menurunkan Basri dari jabatannya sebagai Bupati Nunukan.
Saat berdialog dengan Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi, salah seorang perwakilan massa mengatakan, massa melakukan demonstrasi, Rabu (25/7/2012) untuk menurunkan Bupati dari jabatannya. Masyarakat yang mengangkat, masyarakat juga yang harus menurunkannya.
Terhadap aspirasi itu, Kapolres mengingatkan, untuk menurunkan Bupati tentu harus mengikuti mekanise yang berlaku.
"Tidak ada dinaikkan, diturunkan, dinaikkan lagi, diturunkan lagi, kaya bendera saja. Bukan begitu caranya. Adakah di Indonesia seperti itu? Kalau menggunakan cara sendiri berbenturan dengan undang-undang. Kalau berbenturan dengan undang-undang berhadapan dengan Polisi, karena tugas saya begitu. Jangan dibilang kami Polisinya Pemda," ujar Kapolres,"
Mekanismenya ada, DPR, ada semuanaya ada. Jangan pakai cara sendiri. Polisi juga bertindak ada aturannya. Kalau masih bisa bagus, tidak usah menggunakan cara yang melanggar etika, moral."
Kapolres Nunukan mengatakan, untuk menurunkan Bupati massa perlu membentuk tim dengan mengikuti mekanisme yang berlaku.
Ia mengatakan, kepolisian mencoba memfasilitasi perwakilan demonstran untuk menyampaikan aspirasinya.
"Saya bukan Polisi pemda. Kita Polisi Repubulik Indonesia. Di sini ada sumbatan, kitafasilitasi," ujarnya.
Perwakilan massa diminta mengingatkan massanya agar menghargai Ramadan.
"Anggota saya puasa. Hormati orang yang berpuasa, kalau minum sembunyi, kalau merokok sembunyi. Itu namanya kita saling menjaga. Pantes tidak merokok di pinggir jalan sambil teriak-teriak? Bukan merokok sambil teriak, itu ekstreem sekali," ujarnya.
Berita Terkait :
- PT Kahatex Diimbau Beri THR Lebih Cepat 8 menit lalu
- Lagi-lagi PNS Bandung Barat Datang Terlambat 12 menit lalu
- Beberapa Pedagang Masih Menjual Tahu Tempe 20 menit lalu
- Tahu dan Tempe Langka di Pekanbaru 25 menit lalu
- Permintaan Kurma di Jember Meningkat 26 menit lalu
- ORI Turunkan Tim Investigasi 31 menit lalu