Rabu, 1 Oktober 2025

Kapolres : Menurunkan Bupati Berhadapan Dengan Polisi

- Massa dari Gerakan Masyarakat Kabupaten Nunukan menggugat hendak menurunkan Basri dari jabatannya sebagai Bupati Nunukan.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Kapolres : Menurunkan Bupati Berhadapan Dengan Polisi
TRIBUN KALTIM/ Niko Ruru
Massa dari Gerakan Masyarakat Kabupaten Nunukan Menggugat, Rabu (25/7/2012) memaksa masuk ke Kantor Bupati Nunukan. (Niko Ruru/Tribun Kaltim)

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS>COM  NUNUKAN,- Massa dari Gerakan Masyarakat Kabupaten Nunukan menggugat hendak menurunkan Basri dari jabatannya sebagai Bupati Nunukan.

Saat berdialog dengan Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi, salah seorang perwakilan massa mengatakan, massa melakukan demonstrasi, Rabu (25/7/2012) untuk menurunkan Bupati dari jabatannya. Masyarakat yang mengangkat, masyarakat juga yang harus menurunkannya.

Terhadap aspirasi itu, Kapolres mengingatkan, untuk menurunkan Bupati tentu harus mengikuti mekanise yang berlaku.

"Tidak ada dinaikkan, diturunkan, dinaikkan lagi, diturunkan lagi, kaya bendera saja. Bukan begitu caranya. Adakah di Indonesia seperti itu? Kalau menggunakan cara sendiri berbenturan dengan undang-undang. Kalau berbenturan dengan undang-undang berhadapan dengan Polisi, karena tugas saya begitu. Jangan dibilang kami Polisinya Pemda," ujar Kapolres,"

Mekanismenya ada, DPR, ada semuanaya ada. Jangan pakai cara sendiri. Polisi juga bertindak ada aturannya. Kalau masih bisa bagus, tidak usah menggunakan cara yang melanggar etika, moral."

Kapolres Nunukan mengatakan, untuk menurunkan Bupati massa perlu membentuk tim dengan mengikuti mekanisme yang berlaku.

Ia mengatakan, kepolisian mencoba memfasilitasi perwakilan demonstran untuk menyampaikan aspirasinya.

"Saya bukan Polisi pemda. Kita Polisi Repubulik Indonesia. Di sini ada sumbatan, kitafasilitasi," ujarnya.

Perwakilan massa diminta mengingatkan massanya agar menghargai Ramadan.

"Anggota saya puasa. Hormati orang yang berpuasa, kalau minum sembunyi, kalau merokok sembunyi. Itu namanya kita saling menjaga. Pantes tidak merokok di pinggir jalan sambil teriak-teriak? Bukan merokok sambil teriak, itu ekstreem sekali," ujarnya.

Berita  Terkait :

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved