Ketua Takmir Masjid Agung Malang Meninggal
Abah juga bilang jangan sampai lewat tanggal 17. Kami tidak tahu maksudnya abah. Apalagi tidak
TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Umat Islam Kota Malang berduka. Ketua Takmir Masjid Jami' Kota Malang, KH Kamilun Muhtadin meninggal dunia, Senin (16/7/2012) pukul 23.55 WIB setelah berjuang melawan infeksi ususnya sejak dua bulan lalu.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang itu sempat opname di RS Saiful Anwar (RSSA) selama seminggu pada pertengahan Juni 2012.
Sejak saat itu pula almarhum sudah tidak aktif menjadi takmir di Masjid Jami'. Karena kondisinya lebih baik, almarhum diperkenankan kembali ke rumah. Tapi baru sepekan pulih, kesehatan suami almarhum Rosyidah tersebut semakin drop.
Keluarga sudah memiliki firasat sebelum meninggalnya bapak empat anak ini. Menantu almarhum, Aminuddin mengungkapkan beberapa hari terakhir almarhum mengaku ingin seperti Rosulullah yang meninggal pada usia 63 tahun.
"Abah juga bilang jangan sampai lewat tanggal 17. Kami tidak tahu maksudnya abah. Apalagi tidak disebutkan tanggal 17 bulan apa," kata Aminuddin, Selasa (17/7/2012).
Saat ini jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Kapten Tendean Gang 1 D/101, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen. Ratusan pelayat yang terdiri dari tetangga, rekan almarhum, PNS Kabupaten Malang, dan PNS Kota Malang terlihat di rumah duka.
Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di TPU Kasin sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya jenazah pria kelahiran 14 Januari 1949 itu akan disholatkan di Masjid Jami' Kota Malang.
Almarhum meninggalkan tiga orang anak dan empat cucu. Sang istri, Rosyidah sudah meninggal pada 2006 lalu.
Kamilun Muhtadin dikenal sebagai tokoh pendidikan Malang yang kritis menanggapi masalah pendidikan di Kota Malang. Ia secara tegas perang terhadap pungutan-pungutan sekolah yang terkadang tidak jelas alokasinya.
- Pos Polisi Dirampok, Satu Senpi Dicuri
- Eksekusi Rumah di Jalan Mliwis Sleman Dihadang Ratusan Massa
- Perampok di Kampus Akademi Teknologi Kulit Terekam CCTV
- Warga NU Diimbau Menunggu Hasil Rukyat Awal Puasa