Pemekaran Lambat, Warga Singgung Kontrak Politik
Akumulasi kejengkelan itu disikapi warga dengan menggelar pertemuan terbuka
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Lambannya proses usulan pembentukan Kota Sebatik membuat masyarakat di pulau yang terbagi menjadi wilayah Indonesia dan Malaysia itu menjadi jengkel. Akumulasi kejengkelan itu disikapi warga dengan menggelar pertemuan terbuka di gedung bulutangkis non permanen di Desa Sungai Pancang, hari ini.
Sedikitnya 200 warga dari Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sebatik Timur dan Kecamatan Sebatik Utara, hadir pada pertemuan dimaksud.
Pertemuan yang berlangsung memanas tersebut membahas proses pemekaran yang dinilai lamban. Dalam pertemuan tersebut, seorang warga bahkan membacakan kontrak politik yang ditanda tangani pasangan calon Bupati Basri dan pasangan calon Wakil Bupati Hajjah Asmah Gani, saat pembentukan Koordinator Pemenangan Pasangan BAGUS di Desa Sungai Nyamuk. Item yang digaris Bawahi adalah persoalan percepatan pemekaran Sebatik menjadi daerah otonom baru.
"Kami sudah tidak sabar lagi. Pemekaran Sebatik adalah wajib" kata warga.
Pertemuan tersebut melahirkan kesimpulan, warga akan mendesak Bupati sesuai dengan kontrak politiknya saat Pemilukada Nunukan 2011 untuk mempercepat proses pemekaran.
"Tim Pemekaran dari Himpunan Masyarakat Sebatik Wahana Pemekaran telah bersusah payah memenuhi semua persyaratan dan bahkan telah mengundang Universitas Airlangga Surabaya untuk melakukan kajian dengan menggunakan dana masyarakat, tapi kenapa malah stagnan?" ujar warga.
Haji Herman selaku penanggung jawab Himpunan Masyarakat Sebatik Wahana Pemekaran mengatakan, pertemuan yang digelar masyarakat tersebut tidak melibatkan pihaknya. Selama ini, pihaknya sudah berjalan seseuai dengan program dan prosedur yang berlaku.
“Semua persyaratan kami telah penuhi dan kami serahkan ke Pemda Nunukan. Kalau pun tadi pertemuan masyarakat itu adalah hal yang wajar dan kami dari himpunan tidak bisa menghalangi, hanya kami berharap tidak terjadi demo aja,” ujarnya.
Berita Terkait :
- 255 Aparat Bersiaga di Bantimurung 4 menit lalu
- DIY Surplus Sapi Potong 10 menit lalu
- Erwin Kallo Sebut Tagline Syahrul Mengerikan 38 menit lalu
- PKB Surabaya Hidupkan Mesin Pemilu 2014 1 jam lalu
- Partai Hanura Dukung Andi Mustaman Jadi Cabup Bone 1 jam lalu
- PSK di Malang Ogah Dipulangkan ke Kampung 1 jam lalu