Jumat, 3 Oktober 2025

Bandung Air Show Digelar Empat Hari

Bandung Air Show 2012 (BAS) jadi kado ulang tahun Hari Ulang Tahun (HUT) ke-202 kota Bandung

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Bandung Air Show Digelar Empat Hari
Bandung Air Show

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bandung Air Show 2012 (BAS) jadi kado ulang tahun Hari Ulang Tahun (HUT) ke-202 kota Bandung. Acara ini akan menampilkan puluhan pesawat serta aneka aktivitas dirgantara pada 27-30 September 2012 mendatang.

Hal itu dikemukakan oleh Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariyono Komandan Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Danlanud TNI AU) Husein Sastranegara di Wisma Muladi Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Senin (9/7/2012).

"Kota Bandung sendiri kan ulang tahun nya tanggal 25 September. Jadi, pas lah kita bikin acara tanggal 27 September itu," kata Sugeng.

Sejumlah kegiatan pada even dua tahunan ini dipastikan bisa memikat hati para pengunjung, antara lain aksi static show, dynamic show, fly pass, dan aerobic pesawat udara. Termasuk menghadirkan tim aerobatik Jupiter yang belum lama ini tampil di acara100 tahun penerbangan Thailand, di Bangkok, belum lama ini.

Untuk static show pada perhelatan BAS 2012 nanti, diperkirakan ditampilkan
30-40 pesawat berbadan besar dari sipil dan TNI. Selain itu, acara menampilkan pesawat-pesawat berbadan kecil seperti pesawat latih, lalu microlight hingga aeromodelling.

Aksi terjun payung pun akan mewarnai perhelatan yang pada 2 tahun lalu tercatat menyedot sekitar 45 ribu pengunjung. Aksi terjun payung tesebut akan dilakukan oleh anggota Marinir, Kopassus, Polri Paskhas, Aves, dan Federasi Aerosport Indonesia (FASI).

CN-235 di Tol Pasteur Fenomena fenomenal yang sempat mengharumkan nama Indonesia di ranah dunia, yakni pesawat jenis CN-235 dalam waktu dekat bakal mejeng di pertigaan ruas Tol Pasteur-Tol Padalarang.

CN-235 merupakan simbol kemandirian bangsa Indonesia dengan memiliki pesawat terbang sendiri. Indonesia memiliki semua perangkat dan potensi untuk membuat pesawat canggih. Monumen pesawat CN-235 siap dibangun di pintu masuk Kota Bandung itu adalah  penegas Bandung sebagai Kota Dirgantara.

Yup! Julukan baru yang dalam waktu tak lama lagi menempel di belakang Kota Bandung setelah sejumlah julukan menghiasi nama dari ibukota provinsi Jawa Barat selama ini. Sebut saja, julukan Kota Kembang, Kota Kuliner, Kota Wisata, Kota Kreatif, Kota Musik, dan lain-lain.

Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Umar Sugeng Haryono mengungkapkan hal tersebut di Wisma Muladi Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Senin (9/7/2012).
"Kota Bandung ini sangat layak disebut kota dirgantara. Baik sejarah, aktivitas, maupun produk dirgantara Kota Bandung sudah mendunia hingga membuat bangga Indonesia. Patung pesawat jenis CN-235 segera dibangun sebagai monumen," kata Sugeng.

Penempatan lokasi itu dipilih karena merupakan salah satu gerbang masuk wisatawan ke Kota Bandung. Sehingga para pelancong bisa mendapat kesan tambahan saat berlibur di kawasan ini.
Tak dimungkiri oleh Sugeng, gagasan berdirinya monumen CN-235 sudah sejak beberapa tahun lalu dan akan diwujudkan pada tahun ini. "Ini cita-cita kami untuk membangkitkan Bandung sebagai kota dirgantara," kata Sugeng.

Koordinasi dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebagai produsen pesawat CN-235 sudah terjalin. PT DI bersedia  menyiapkan satu unit pesawat untuk dijadikan monumen. Kini, Sugeng mengaku,  tinggal menunggu langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai otoritas daerah.

Jika Pemkot sudah memberi respon positif, Sugeng yakin PT Jasa Marga sebagai penanggungjawab ruas tol pun akan mendukung rencana tersebut. "Jadi, nantinya bukan membangun sebuah patung berbentuk pesawat CN-235, tapi memindahkan pesawat ke lokasi monumen. Pesawatnya asli dari PT DI dan mereka sudah deal siap menyediakan. Pesawatnya sudah ada, tinggal membangun saja," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved