Minggu, 5 Oktober 2025

Pasangan Suami Istri Mengemas Sabu di Bungkus Permen

Entah siapa menjerumuskan siapa, yang jelas pasangan suami istri Badrun (47) dan Yeni (43), keduanya warga Kacapiring, Bandung

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pasangan Suami Istri Mengemas Sabu di Bungkus Permen
TRIBUN KALTIM / Margaret Sarita
Barang bukti sabu-sabu

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Entah siapa menjerumuskan siapa, yang jelas pasangan suami istri Badrun (47) dan Yeni (43), keduanya warga Kacapiring, Bandung kompak bekerjasama dan nekat mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu.

Badrun bertindak sebagai pengemas paket sabu-sabu sekaligus bertemu dengan pembeli atau konsumennya. Sedangkan Yeni bertindak sebagai pencari konsumen lewat telepon.

Nahas, pada aksinya yang entah keberapa kali. Terendus oleh Satuan Reserse Narkotika Polrestabes Bandung.

Keduanya kini pasrah meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Bandung guna mempertanggungjawabkan atas semua perbuatannya.

Barang bukti seberat 0,89 gram sabu diamankan. Dalam pengakuannya, Badrun mengaku barang haram jenis ini tergolong mewah lantaran harga di pasaran tinggi.

"Setengah gramnya itu Rp 700 ribu. Saya enggak punya pekerjaan. Dia (Yeni-istri) yang punya ide," ujar Badrun saat dimintai keterangan di Sat Narkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi, Kamis (28/6/2012).

Pasangan Badrun dan Yeni, tergolong cerdik dalam mengedarkan sabu-sabu. Mereka mengemasnya sedemikian rupa, lalu memasukannya ke dalam dus permen yang ada di gerai sebuah minimarket tertentu.

Modus yang mereka lakukan, adalah barang haram itu diletakan di salah satu gerai minimarket. Sebelumnya, Yeni, sang istri sudah melakukan kesepakatan melalui telepon genggam dengan konsumennya.

AKBP Agus Dwi Hermawan, Kasat Narkoba Polrestabes Bandung mengungkapkan, pasangan suami istri ini cukup cerdik dalam mengelabui petugas agar setiap transaksinya tidak ketahuan.

"Si suami ini (Badrun) membungkus sabu-sabu dengan plastik bungkus permen. Jadi, seolah-olah sabu-sabu itu permen. Kemudian bungkusan itu dimasukan ke dalam kotak permen bercampur dengan permen aslinya. Sekilas, tidak terlihat kalo itu sabu," kata Agus.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved