Sabtu, 4 Oktober 2025

Disdik Kekurangan Tenaga Keuangan

pihaknya saat ini sedang menunggu berkas yang diperlukan untuk proses pencairan dari Diknas Samarinda.

Editor: Budi Prasetyo


Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Terkait lambatnya percairan insentif ini, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda Yulizar Nur mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu berkas yang diperlukan untuk proses pencairan dari Diknas Samarinda.

"Masih 100 insentif yang kita cairkan karena itu jumlah data yang ada pada kita. Kita masih menunggu NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah ) dari Disdik. Datanya masih di Disdik," jelasnya, Rabu (27/6/2012).

Adanya anggapan publik bahwa BPKAD sengaja memperlambat proses pencairan insentif langsung dibantahnya.

"Silahkan datang kekantor saya, silahkan mengawasi bagaimana kinerja staf kami. Dananya sudah siap Rp 15 miliar di kas daerah, kalau mau di depositiokan mana bisa karena berada di kas daerah," pungkas Julizar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Harimurti WS mengakui bahwa tenaga bagian keuangan yang memproses berkas kekurangan tenaga. Dimana saat ini hanya terdapat 14 orang tenaga bagian keuangan. Untuk insentif, pihaknya saat ini sedang dalam proses perampungan berkas sesuai persyaratan yang ada.

"Di Bagian keuangan itu masih 14 orang, sudah pernah saya sampaikan untuk menambah 7 orang lagi. Sementara berkas yang mau kita selesaikan cukup banyak," katanya.

Sementara itu, kasubbag keuangan Disdik Samarinda, Yusran mengatakan, sebanyak 80 persen berkas insentif guru honor telah lengkap di Disdik Samarinda. Berkas-berkas tersebut tinggal diserahkan ke BPKAD untuk segera dicairkan. Sementara sisanya, masih proses pelengkapan dan perbaikan administrasi.

"Untuk NPHD, sudah saya tandatangani, baru ditandatangani Pak Harimurti (Kadisdik) lalu di sampaikan ke BPKAD. Kita terkendala persyaratan yang ada, fakta integritas juga disertakan. Juga, tenaga kita cuma 14 orang untuk mengerjakan begitu banyak berkas. Tapi sudah 80 persen berkas siap kita antar ke BPKAD dan sudah bisa langsung dicairkan," kata Yusran.

Terkait Berita Regional  :

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved