Donor Ginjal untuk Utang
Ginjal Terancam Melayang karena Salah Kalkulasi Bisnis
Alkisah, alumnus jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin, ini membuat proyek pengadaan dum truk

Laporan Wartawan Tribun Jakarta
TRIBUNNEWS.COM - Darul Aqsa Mubarak, mantan karyawan BPR di Palu, Sulawesi Tengah, tak pernah menyangka akan terjerat utang dan ginjalnya terancam hilang.
Alkisah, alumnus jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar, ini membuat proyek pengadaan dum truk bersama temannya.
Sebanyak sepuluh unit truk bisa diadakan dan dikirim ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Semula berjalan lancar sesuai rencana, tapi belakangan, angkutan batu bara yang diharapkan tersendat.
Truk-truk itu pun menganggur dan bisnis Darul Aqsa mulai oleh. Singkat cerita, ayah satu anak ini sekarang terjerat utang Rp 25 juta.
Utang tersebut akan jatuh tempo sebelum 17 Juli 2012.
Darul Aqsa berusaha melunasi utangnya. Berbagai cara dicoba, tapi masih gagal. Hingga muncullah ide untuk mendonorkan ginjalnya.
Dari donor ginjal itu, warga Makassar yang bermukim di Palu ini berharap si penerima ginjal mau membantunya melunasi utang. Utang terbayar, ginjal hilang.(*)