Warga Keluhkan Limbah RSUD
Warga yang tinggal di kawasan Jl Gatot Subroto, Gang Asnawi, kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, mengeluhkan limbah dari RSUD Agoesdjam
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM KETAPANG, -Warga yang tinggal di kawasan Jl Gatot Subroto, Gang Asnawi, kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, mengeluhkan limbah dari RSUD Agoesdjam Ketapang, yang mengalir ke tempat tinggal mereka. Warga khawatir limbah tersebut akan menyebabkan penyakit.
“Kalau hujan terkadang limbah rumah sakit tersebut meluber ke halaman rumah kami, baunya sangat busuk, kami takut limbah itu itu bahaya dan menimbulkan penyakit,” kata Aminah (63), warga setempat saat ditemui Tribun di kediamannya, Rabu (20/6/012).
Aminah menegaskan, sebelumnya kondisi seperti itu tidak pernah terjadi, namun setelah ada pengembangan rumah sakit di dekat rumahnya, limbah yang dialirkan ke saluran pembuangan tidak berjalan lancar.
“Kalau dulu paritnya lancar jadi tidak sampai meluber, namun setelah dibangun rumah sakit baru paritnya jadi sumbat, jadinya airnya meluber ke rumah saya, setiap hujan pasti seperti itu,” tegasnya.
Wahyudin (21) anak bungsu Aminah menambahkan, kejadian tersebut sudah berlangsung sejak lama, bahkan dirinya sudah pernah menyampaikannya langsung kepada pihak rumah sakit. Namun sampai saat ini belum ada penanganan yang serius.
“Katanya mau ditangani, airnya mau dialirkan kea rah Jl Gatot Subroto, kan lucu, masak air dialirkan ke atas, sampai sekarang setiap hujan rumah kami selalu tergenang, dan baunya sangat busuk,” tegasnya.
Dia berharap pihak rumah sakit meu mendengar keluhan warga setempat, agar tidak menimbulkan masalah. Sebab mereka sudah lama tinggal di tempat tersebut.
“Harusnya pihak rumah sakit mendengar keluhan kami, jangan hanya bilang akan ditangani, namun tidak ada tindak lanjutnya, ini namanya rumah sakit lepas tanggung jawab,” tegasnya.
Abdul Bat, satu diantara kerabat Aminah mengatakan, untuk memastikan apakah limbah tersebut bahaya atau tidak, dirinya membawa sampel air ke badan lingkungan hidup di Ketapang Expo, dengan harapan bisa diketahui keamanannya.
“Namun sampai saat ini belum diketahui hasil pengujiannya, apakah berbahaya atau tidak, tapi langkah pertama pihak rumah sakit harus tetap bertanggung jawab atas masalah ini,” terangnya. (**)