Ririn Terus Menangis Minta Digendong Ibunya

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Ririn Oktaviana (1) tidak henti-hentinya menangis meski sudah diberikan susu dalam dot oleh bibinya. Ia terus mengarahkan tangannya pada ibunya, Dwi Astuti (23) yang sedang terbaring lemah di tempat tidur di bangsal Edelweis RSUD Saras Husada Purworejo. Namun Dwi Astuti hanya bisa terbaring karena kaki kirinya diperban dan dikuatkan dengan dua papan.

"Jangan menangis, nduk. Ibu lagi enggak bisa gendong. Gendong dulu sama mbak ya?" ucap Dwi Astuti pada anaknya itu, Senin(11/6/2012).

Namun Ririn terus saja menangis sambil mencoba memeluk ibunya. Akhirnya Ririn diturunkan dari gendongan dan dibaringkan di sisi ibunya. Meski demikian, Ririn tidak sepenuhnya diam, sesekali ia masih merengek. Dwi Astuti pun mencoba menenangkan anaknya dengan bernyanyi sambil berbisik di telinga anaknya itu.

"Saya takut Ririn ada luka dalam. Makanya saya tadi minta dia dirontgen, tapi belum bisa karena belum ada dokternya," jelas Dwi Astuti ketika ditemui Tribun Jogja.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebuah mobil berpenumpang 16 orang, dilaporkan terjungkal ke dalam jurang, di Dusun Karangturi, Desa Turus, Kemiri, Purworejo, Senin (11/6/2012), dan menewaskan sedikitnya delapan orang penumpangnya.

Menurut seorang petugas polisi Polsek Kemiri, yang dihubungi Tribunnews.com, Senin pagi, kecelakaan itu terjadi pada pukul 07.00 WIB.

"Terjadi Lakalantas (Kecelakaan Lalu Lintas) tunggal di Desa Turus, mobil berpenumpang terjun ke dalam jurang, meninggal delapan orang," ujar petugas polisi itu tanpa mau disebutkan namanya.

Para korban luka, bebernya telah dilarikan ke Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo, untuk mendapatkan perawatan medis.