Jumat, 3 Oktober 2025

TNI AD-Pemprov Kaltim Bangun Jalan Darat Daerah Terisolir

TNI dan Pemprov Kaltim dalam Operasi Bhakti TNI AD Kartika Jaya akan mengembangkan tiga bandara masing-masing Yuvai Semaring, Long Bawan

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Setelah pengembangan tiga bandar udara di perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur, TNI AD dan Pemprov Kaltim berencana melanjutkan program serupa dengan membangun jalan darat yang menghubungkan daerah terisolir dengan wilayah di sekitarnya.

"Tadi ada pembicaraan awal, setelah bandara akan dibuka jalan penghubung," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (TNI) Pramono Edhie Wibowo, Senin (28/5/2012) saat konferensi pers disela Pembukaan Operasi Bhakti TNI-AD Kartika Jaya, di Apron Bandara Yuvai Semaring, Long Bawan, Kecamatan Krayan.

TNI dan Pemprov Kaltim dalam Operasi Bhakti TNI AD Kartika Jaya akan mengembangkan tiga bandara masing-masing Yuvai Semaring, Long Bawan, Kecamatan Krayan, Bandara Long Apung Kabupaten Malinau dan Bandara Data Dawai, Kabupaten Kutai Barat.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, pembangunan tiga bandara ini sangat strategis karena posisinya yang berada di perbatasan RI-Malaysia di tiga kabupaten yakni Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Kutai Barat.

"Bandara ini ada tiga yang diperpanjang menjadi 1.600 meter, sehingga nanti pesawat yang akan turun ke sini adalah pesawat-pesawat yang berbadan besar seperti ATR bahkan Hercules. Sehingga masyarakat di sini tidak terisolir lagi. Jadi hasil-hasil buminya agar bisa dipasarkan ke wilayah lain," ujarnya.

Untuk pekerjaan pembangunan tiga bandara dimaksud, dibutuhkan anggaran hingga Rp 400 miliar yang dianggarkan multiyears selama dua tahun.

KASAD mengatakan, pihaknya membantu pemerintah membangun bandara agar dapat membantu perekonomian warga setempat.

Sebelumnya, TNI AD juga pernah membantu melakukan perpanjangan Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Gubernur mengatakan, dilibatkannya TNI untuk pekerjaan pengembangan tiga bandara ini mengingat kondisi wilayah perbatasan yang masih sangat terisolir.

TNI dengan berbagai perlengkapannya dianggap mampu membantu pemerintah daerah melaksanakan kegiatan dimaksud.

Khusus di Kabupaten Nunukan, setelah terbangunnya bandara di Kecamatan Krayan, akan dilakukan pembangunan jalan darat diantaranya menghubungkan Kabupaten Malinau dengan Long Bawan, serta Long Midang hingga perbatasan Indonesia di Ba'kelalan, Serawak, Malaysia.

"Jadi kami mencita-citakan di Kalimantan Timur nanti ada dua pos lintas batas darat. Satu di Siemanggaris dekat Serudong kemudian satu di Long Midang dekat Ba'kelalan," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, perbatasan darat di Pulau Kalimantan panjangnya mencapai sekitar 2.000 kilometer perbatasannya.

"Salah satu provinsi ada di sini. Tugas kita kedepan sangat berat dan perlu koordinasi yang mantap termasuk yang kita lakukan hari ini," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved