Pernikahan Harus Visioner dan Punya Tujuan Mulia
Sebuah pernikahan bukan hanya menyatukan dua lawan jenis agar legal atau sah secara agama dan hukum. Namun pernikahan juga harus visioner
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebuah pernikahan bukan hanya menyatukan dua lawan jenis agar legal atau sah secara agama dan hukum. Namun pernikahan juga harus visioner dan mempunyai tujuan mulia untuk masa depan anak-anak dan keluarga.
Menurut Ketua PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan, pernikahan yang visioner dengan maksud menghasilkan generasi penerus yang cerdas, berahlak mulia, dan berkarakter. Serta bisa membangun keluarga yang mapan agar langgeng.
Dengan pernikahan yang visioner, pernikahan bisa menjadi pilar bangsa karena menghasilkan generasi penerus yang mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik.
"Pernikahan kebutuhan setiap manusia, dan ini salah satu tanda kebesaran Allah bahwa setiap manusia punya kebutuhan biologis. Pernikahan bukan hanya sekedar mengubah status, jangan cuma sekedar melegalkan ikatan sejenis. Pernikahan harus berdimensi dengan akherat, harus visioner," kata Netty pada acara Seminar Persiapan Pranikah yang digelar Ikatan Ibu-ibu Keluarga Besar (3IKB) Unisba di Kampus Unisba Jalan Taman Sari, Sabtu (19/5/2012).
Agar pernikahan berlangsung langgeng, pelaku pernikahan harus mengetahui bahwa hukum pernikahan sangat bergantung kepada pelakunya. Dan dasar pernikahan adalah agama serta ahlak untuk mendapatkan keberkahan.