Minggu, 5 Oktober 2025

Politisi Aceh Ditembak

Cut Miranza Si Saksi Kunci Dikawal Ketat Aparat

Dalam kasus yang merenggut dua nyawa tersebut, Cut Miranza dianggap sebagai salah seorang saksi kunci, karenanya polisi melakukan

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Cut Miranza Si Saksi Kunci Dikawal Ketat Aparat
SERAMBI INDONESIA/FERIZAL HASAN
Mobil CRV BL 1808 JW, Rabu (16/5/2012) diamankan di Mapolres Bireuen

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Hampir sepanjang Jumat (18/5/2012), Polres Bireuen memeriksa sejumlah saksi termasuk Cut Miranza (22) terkait kasus pemberondongan mobil CRV yang menewaskan Cut Yetti (40) dan Syukri Abdullah alias Pangkuek (40)--Sekretaris Partai Aceh--di kawasan Bireuen, Rabu (16/5/2012) dini hari.

Dalam kasus yang merenggut dua nyawa tersebut, Cut Miranza dianggap sebagai salah seorang saksi kunci, karenanya polisi melakukan pengawalan secara ketat bahkan memberikan perlindungan selama proses pemeriksaan.

Sebagaimana informasi yang dikumpulkan Serambi sebelumnya, menjelang pemberondongan maut itu, Cut Miranza sempat satu mobil dengan Cut Yetti dan Pangkuek. Dalam mobil CRV BK 1808 JW itu juga ikut adik sepupu Cut Miranza bernama TM Yasir (15) yang akrab disapa Popon.

Pada Selasa (15/5/2012) malam itu, Pangkuek, Cut Yetti, dan Cut Miranza kembali dari Banda Aceh. Sesampai di Sigli, tepatnya di Desa Seupeng, atas permintaan Cut Yetti, mereka berhenti menjemput Popon untuk dibawa ke Lhokseumawe. Cut Yetti sangat menyayangi adik sepupu Cut Miranza yang mengalami keterbelakangan mental tersebut. Cut Yetti akan membelikan HP untuk Popon di Lhokseumawe.

Ternyata takdir berkehendak lain. Ketika CRV meluncur mulus membelah malam di lintas nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kecamatan Kutablang, Bireuen, pemberondongan maut itu pun terjadi.

Insiden Rabu dini hari itu menewaskan Cut Yetti dan Pangkuek. Popon selamat. Sedangkan Cut Miranza luput dari maut karena ganti mobil di Batee Iliek, berjarak 40 kilometer lagi dengan lokasi kejadian.

Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono SIK kepada Serambi mengatakan, sepanjang pagi hingga Jumat siang kemarin, ada lima saksi yang diperiksa sebagai bagian dari upaya mengungkap kasus pemberondongan CRV yang merenggut nyawa Cut Yetti dan Pangkuek.

Kelima saksi yang diperiksa masing-masing suami dari almarhumah Cut Yetti, istri dari almarhum Syukri, Cut Miranza, dan dua lainnya yaitu pengendara sepeda motor yang melintas ketika pemberondongan itu terjadi.

Sedangkan TM Yasir (Popon) selaku korban selamat, hingga Jumat kemarin belum bisa dimintai keterangan. Popon masih dirawat RS Telaga Bunda Bireuen karena masih trauma dan bicaranya juga belum jelas. Remaja yang sedang menunggu hasil UN di SMPLB Bambi, Pidie tersebut masih dalam penanganan medis dan pengawalan aparat kepolisian.

“TM Yasir masih dirawat dan kita kawal guna menghindari hal-hal yang tak diharapkan. Kami mohon pengertian rekan-rekan wartawan karena untuk sementara ini kami belum izinkan bertemu Yasir,” kata Kapolres Bireuen.

Sedangkan Cut Miranza, lanjut Kapolres Bireuen, sudah dilakukan pemeriksaan awal pada Jumat kemarin setelah sempat diinterogasi pada Kamis malam. “Kita cross check dengan berbagai keterangan lainnya dan akan diperiksa lagi sampai tuntas,” ujar AKBP Yuri Karsono.

Sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB kemarin, Serambi sempat ‘berposko’ di Mapolres Bireuen sambil melongok dari satu ruangan ke ruangan lain. Namun selama dua jam tersebut tak terlihat di mana para saksi diperiksa, termasuk di mana keberadaan Cut Miranza.

Beberapa ruangan yang biasanya dijadikan tempat pemeriksaan saksi seperti ruang Kanit Pidum, Kanit Identifikasi maupun ruang Kanit Tipikor hanya terlihat beberapa personel polisi. Meski demikian, sempat terlihat kesibukan koordinasi anggota Reskrim dengan Kasat Reskrim yang disusul kemudian meluncurnya tim-tim kecil dengan minibus meninggalkan markas.

Suasana serupa juga terlihat ketika Serambi kembali ke Mapolres Bireuen dan ‘mangkal’ di sana dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

Kapolres Bireuen menjelaskan, tim pemeriksa sedang melakukan tugasnya memeriksa para saksi dan mengumpulkan berbagai keterangan lainnya yang dianggap perlu. Mengenai tempat pemeriksaan disesuaikan keadaan dan tidak harus di mapolres.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved