Pilgub Sulsel
Parpol Pendukung Tunggu Sikap Aziz
Partai politik pendukung Aziz Qahhar Mudzakar sedang wait and see,
Editor:
Hendra Gunawan
LAPORAN WARTAWAN TRIBUN TIMUR
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Partai politik pendukung Aziz Qahhar Mudzakar sedang wait and see, hal ini dilakukan untuk melihat kepastian apa yang bakal diputuskan oleh calon yang dijagokan dalam pilkada Sulsel itu.
Ketua Desk Pilkada DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel, Hermansyah Edy, menunggu keputusan resmi dari Aziz. "PBB tinggal menunggu keputusan dari Ustadz Aziz. Kalau paketnya dengan Pak Ilham sudah resmi, PBB akan bekerja," kata Hermansyah, Jumat (16/12/2011).
Sementara itu, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, Amir Uskara, juga mengatakan pihaknya masih menunggu sikap Aziz.
"PPP masih bersama Ustadz Azis," ujar Amir.
Selain menunggu sikap Aziz, PPP mulai membuka komunikasi dengan elite Demokrat. Ini menyusul pernyataan elite Partai Golkar yang mematok mengusung kader internal Golkar sebagai pendamping Gubernur Syahrul Yasin Limpo di pilgub.
"Pernyataan kader-kader Golkar yang merasa bisa jalan tanpa partai lain membuat kita mencari figur lain. Pak Ilham menjadi alternatif," ujar Amir.
Komunikasi yang dibangun PPP dengan Demokrat, kata Amir, membahas bagaimana pilgub melahirkan pemimpin untuk kesejahteraan rakyat Sulsel.
Meski sudah berkomunikasi dengan Demokrat, namun Amir membantah jika disebut partainya sudah pasti mendukung Ilham di pilgub nanti.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu mengatakan, saat ini PPP masih tetap solid mendukung Aziz.
"Jika Ilham sudah pasti dengan Ustadz Azis, kita akan bahas di internal dulu," ujarnya. Di kalangan elite politik, Amir Uskara disebut-sebut memiliki kedekatan pribadi dengan Gubernur Syahrul. Amir melenggang ke DPRD Sulsel dari Dapil Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
"Kita tidak ada komunikasi dengan Golkar, karena memang dari dulu kita tidak pernah bersama dengan Golkar," kata Amir menepis isu tersebut.
Bahkan, kata dia, dalam beberapa tahun terakhir PPP dan Golkar di Sulsel hampir tidak pernah berjalan bersama, termasuk pada pemilihan gubernur 2007.
"PPP dan Golkar di Sulsel hubungannya sangat dekat, tapi tidak pernah bersama-sama. Belum pernah ada pintu dibuka antara Golkar dan PPP," ucapnya. (CR6)