Bom Bunuh Diri Cirebon
Warga Solok Kaget dengar Penangkapan Teroris di Kampungnya
Warga Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengaku kaget dengan adanya penangkapan seorang tersangka teroris, Beni Asri (26)
Laporan Fernando, Kontributor Tribunnews.com di Sumatera Barat
TRIBUNNEWS.COM, SOLOK - Warga Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengaku kaget dengan adanya penangkapan seorang tersangka teroris, Beni Asri (26). Beni diciduk Densus 88 Mabes Polri di Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (30/9/2011). Beni masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) usai aksi bom bunuh diri di Cirebon.
Selama ini, warga tidak mengetahui ada seorang tersangka jaringan bom bunuh diri Cirebon, yang melarikan diri ke Solok. "Kami sangat kaget, di nagari kami ada seorang pelaku teroris sedang bersembunyi," ujar Nurman (52), seorang pedagang di Pasar Sumani, Nagari Sumani, Kabupaten Solok
Nurman mengatakan, ia baru mengetahui adanya penangkapan teroris di nagari tersebut pada Jumat (30/09/2011) sore, saat tengah berbincang dengan rekan-rekannya di Pasar Sumani, Nagari Sumani, Kabupaten Solok. "Kami baru tahu sore itu, ada polisi menangkap orang waktu hendak sholat Jumat. Katanya orang itu teroris," ungkapnya.
Beni Asri (26) diciduk Densus 88 Mabes Polri di Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (30/9/2011). Beni masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) usai aksi bom bunuh diri di Cirebon.
"Penangkapan langsung dilakukan anggota Densus 88 Mabes Polri, saat Beni hendak menunaikan sholat Jumat," kata Lutfi. (*)