Jumat, 3 Oktober 2025

Casa Medan ke Kutacane Jatuh

Kok Lama Kali Keluarga Kami Ditolong

Hajah Zulaiha masih meratapi musibah Casa 212-200 yang jatuh di Gunung Hulusekelam, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

zoom-inlihat foto Kok Lama Kali Keluarga Kami Ditolong
/PASKHAS TNI AU untuk TRIBUNNEWS.
Foto udara yang di rilis oleh Paskhas TNI AU memperlihatkan kondisi Pesawat Cassa 212 200 yang mengalami kecelakaan dan terjatuh di kawasan hutan Taman Nasional Gunung leuser (TNGL), Bahorok,Langkat,Sumut,Jumat (30/9/2011). Hingga kini tim penolong masih melakukan upaya evakuasi terhadap penumpang pesawat Cassa 212 200. (PASKHAS TNI AU)

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Hajah Zulaiha masih meratapi musibah Casa 212-200 yang jatuh di Gunung Hulusekelam, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Dia menyayangkan mengapa anaknya Dr Suhelman dan penumpang lainnya lambat ditolong.

"Kok lama kali keluarga kami ditolong," ujarnya sambil menjerit setelah sadar dari pingsannya.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo membantah adanya anggapan sebagian korban tewas kecelakaan pesawat maskapai Nusantara Buana Air (NBA) di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara akibat kedinginan dan kelaparan.

Berdasarkan hasil analisis kondisi fisik pesawat, Daryatmo memastikan seluruh korban tewas karena benturan. Kesimpulan itu menurutnya sangat jelas terlihat dari kondisi pesawat yang rusak parah.

"Kerusakannya cukup parah, karena menabrak bukit dengan kecepatan 140 knot perjam," kata Daryatmo, Sabtu (1/10/2011).

Kondisi yang parah itu juga mengakibatkan pintu pesawat tak bisa terbuka. Bahkan ketika ditemukan, seluruh korban masih berada di kursi masing-masing

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved