Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Kok Lama Kali Keluarga Kami Ditolong
Hajah Zulaiha masih meratapi musibah Casa 212-200 yang jatuh di Gunung Hulusekelam, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Hajah Zulaiha masih meratapi musibah Casa 212-200 yang jatuh di Gunung Hulusekelam, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Dia menyayangkan mengapa anaknya Dr Suhelman dan penumpang lainnya lambat ditolong.
"Kok lama kali keluarga kami ditolong," ujarnya sambil menjerit setelah sadar dari pingsannya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo membantah adanya anggapan sebagian korban tewas kecelakaan pesawat maskapai Nusantara Buana Air (NBA) di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara akibat kedinginan dan kelaparan.
Berdasarkan hasil analisis kondisi fisik pesawat, Daryatmo memastikan seluruh korban tewas karena benturan. Kesimpulan itu menurutnya sangat jelas terlihat dari kondisi pesawat yang rusak parah.
"Kerusakannya cukup parah, karena menabrak bukit dengan kecepatan 140 knot perjam," kata Daryatmo, Sabtu (1/10/2011).
Kondisi yang parah itu juga mengakibatkan pintu pesawat tak bisa terbuka. Bahkan ketika ditemukan, seluruh korban masih berada di kursi masing-masing