Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Derai Air Mata Keluarga Korban Saat Doa Bersama
Keluarga korban jatuhnya pesawat casa 212-200 sejak pagi sudah berkumpul di Lapangan SMPN 1, Bahorok Langkat pada Sabtu (1/10/2011).

Laporan Wartawan Tribun Medan / Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Keluarga korban jatuhnya pesawat casa 212-200 sejak pagi sudah berkumpul di Lapangan SMPN 1, Bahorok Langkat pada Sabtu (1/10/2011). Melihat kerja tim penyelamat yang sangat serius, keluarga korban pun berkumpul di pinggir lapangan dan melakukan doa bersama sekitar pukul 09:00 WIB.
Mereka duduk bersila di atas tikar, tak jauh dari posko SAR. Doa di pimpin oleh keluarga korban, Syamsidar Husni.
"Ya Allah, berilah kekuatan keluarga kami yang sudah tiga hari berada di sana, beri mereka keselamatan ya Allah," ucap seorang pria yang memimpin doa bersama.
Sontak para keluarga korban berurai airmata. Tangis seperti tak bisa mereka bendung hingga terisak-isak.
Usai berdoa bersama, mereka pun saling berpelukan satu sama lain. Meski berasal dari keluarga yang berbeda, namun hari ini mereka terlihat menjadi satu keluarga besar yang saling menabahkan satu sama lain.
Zuliaha, ibu Dr Suhelman yang ikut dalam doa bersama ini berharap hari ini anak dan menantunya bisa ditemukan hari ini. "Semoga hari ini keluarga kami semua bisa ditemukan dan di selamatkan," ujarnya yang ditemui Tribun, Sabtu (1/10/2011).