Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Staf Angkasa Pura Hanya Minta Muslim Bersabar
Staf PT Angkasa Pura II hanya meminta Muslim untuk bersabar, menunggu informasi yang lebih akurat.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Ari
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Muslim, mertua Samsidar Yusni, tampak panik ketika mendatangi ruang serba guna di Bandara Polonia Medan. Kedatangannya, untuk menanyakan kebenaran jatuhnya Pesawat Cassa 212 Pesawat Nusantara Buana Air (NBA) rute Medan (Sumatera Utara)-Kutacane (Aceh Tenggara), Kamis (29/9/2011).
Namun sesampainya di ruang serbaguna, ia hanya bertemu dengan anggota DPD RI Parlindungan Purba dan dua orang staf PT Angkasa Pura II. Staf itu hanya meminta Muslim untuk bersabar, menunggu informasi yang lebih akurat.
"Ibu sabar saja, sampai saat ini belum ada kabar pastinya," kata seorang staf PT Angkasa Pura II.
Muslim mengaku, ia mengetahui jatuhnya pesawat itu dari suaminya, Zunand Ayang, yang bekerja sebagai guru di Kotacane. "Anak saya yang menghubungi, katanya pesawat yang ditumpangi Yusni jatuh di daerah Bukit Lawang," sebutnya.
Muslim mengatakan, kedatangan Samsidar yang bekerja sebagai PNS di Dispenda Aceh Tenggara ke Medan pada dua hari yang lalu, bersama dua orang anaknya untuk bersilaturahmi. "Dia datang kemari untuk bersilahturahmi denga kami, bersama anaknya. Dia berangkat ke Kotacane sekira pukul 07.00 tadi," sebut Muslim, warga Mandala, Medan. (*)