Bom Bunuh Diri Solo
Polres Cirebon Gelar Razia Antisipasi Teroris
Anggota Polres Cirebon Kota, melakukan razia di Jalan Kalijaga, Kota Cirebon pada Minggu (25/9/2011) malam.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Anggota Polres Cirebon Kota, melakukan razia di Jalan Kalijaga, Kota Cirebon pada Minggu (25/9/2011) malam. Khususnya kendaraan yang berasal dari arah Jawa Tengah menuju arah Jawa Barat. Mobil yang diperiksa sebagian besar adalah mobil penumpang dan mobil bak terbuka.
Razia ini dilakukan sebagai dampak pengeboman yang terjadi di gereja, Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9/2011) siang. Selain mobil minibus dan kendaraan dengan bak terbuka, polisi juga memeriksa penumpang yanng ada dalam bus.
Razia yang dimulai sekitar pukul 23.00 ini dipimpin langsung Kasat Samapta, Ajun Komisaris Polisi Nana Ruhiana, dan Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Komisaris Polisi Alfred Ramses Sianipar.
Di lokasi razia, polisi juga menggelar lima orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Cirebon Kota. Kelima orang yang diduga terlibat dalam bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra, di Mapolres Cirebon Kota itu adalah Yayat, empat buron lainnya yaitu Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gndutt alias Ndut, Heru Komarudin, Yadi al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, Beni Asri, dan Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Raharjo alias Achmad Abu Daud bin Daud.
Nama terakhir yang disebut diduga merupakan sebagai perencana sekaligus perakit bom bunuh diri di Adz Dzikra Polres Cirebon kota. Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Komisaris Polisi Alfred Ramses Sianipar mengatakan, razia ini dilakukan untuk mencari orang-orang yangg dicurigai sebagai DPO teroris. Apalagi dengan adanya kejadian pemboman di Solo.
"Berdasarkan perintah pimpinan, kami melakukan razia kendaraan bermotor dan orang yang dicurigai DPO teroris. Kami sengaja melakukan razia dari jalur Jawa Tengah menuju Kota Cirebon," katanya di sela-sela razia.
Hingga usai razia, tidak menemukan DPO ataupun barang-barang yang mencurigakan. (*)