Gempa Singkil
Bocah 10 Tahun Tewas Tertimpa Beton saat Gempa
Dedi tewas akibat tertimpa beton bangunan Akademi Kebidanan (Akbid) Medica Bakti Persada yang berada persis di samping rumahnya

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Gempa berkekuatan 6,7 skala richter, di Aceh Singkil, Selasa (6/9/2011) menewaskan seorang bocah laki-laki Cok Abang alias Dedi (10).
Dedi adalah penduduk Jalan T Nyak Adam Kamil, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, NAD. Kota Subulussalam berbatasan dengan wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
Dedi tewas akibat tertimpa beton bangunan Akademi Kebidanan (Akbid) Medica Bakti Persada yang berada persis di samping rumahnya.
Informasi yang dihimpun Serambi, korban adalah putra kedua pasangan Raja Lela (33) dengan Siti (30). Murid kelas V Sekolah Dasar (SD) ini tewas akibat rumahnya tertimpa beton tombak layer bangunan Akbid.
Saat itu korban tengah tertidur bersama dan tiba-tiba gempa mengguncang hingga meruntuhkan bangunan yang persis di samping rumahnya. Proses evakuasi korban dari reruntuhan rumahnya sedikit terkendala karena listrik padam.
Pada saat gempa yang berpusat di Mentawai 2009 lalu, bangunan akbid ini juga runtuh. Komponen bangunan yang runtuh adalah layar tombak atap.
Sejumlah warga menyesalkan kondisi layar tombak atap yang dinilai tidak aman karena tidak ada pengikatnya. Bangunan yang terdiri dua lantai tersebut juga dinilai rapuh. Apalagi, kejadian ini merupakan kali kedua namun pemiliknya terkesan mengabaikan keselamatan warga.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dilarikan ke tempat pengobatan (mantra) terdekat milik Hasbi di dekat terminal Terpadu Subulussalam. Namun belum lagi diberikan penanganan medis korban menghembuskan napas terakhirnya.