Lebaran, Omzet Pedagang Souvenir Meningkat

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Margaret Sarita

TRIBUNNEWS.COM, BONTANG – Musim Lebaran biasanya akan diikuti dengan kegiatan mudik bagi sebagian warga yang datang dari luar kota untuk merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.

Sebelum balik, sebagian warga biasanya akan membeli souvenir untuk teman atau keluarganya. Lili misalnya, warga Tegal Jawa Tengah itu ke Kota Bontang Kalimantan Timur untuk berlebaran bersama kakaknya.

Sebelum balik ke Tegal, ia pun menyempatkan diri memburu pernik-pernik khas Kalimantan di kawasan Pasar Berbas, Bontang Selatan.

Di toko Art Shop Mutiara Kalimantan, Lili membeli beragam souvenir khas Kalimantan. Mulai dari sarung pulpen, gantungan kunci, hiasan jilbab dari batu-batuan, hingga dompet manik-manik.

"Biasa untuk oleh-oleh. Di tempat saya nggak ada dompet manik-manik atau gantungan kunci relief dayak seperti ini," ungkapnya.

Harga yang ditawarkan menurut Lili cukup terjangkau. Untuk sarung pulpen dibandrol Rp 3.500 per unit, sementara untuk gantungan kunci Rp 5.000 per unit.

"Murah, masih terjangkau. Yang agak mahal hanya dompet manik-manik Rp 60.000," ujar Lili.

Yusuf, pemilik toko Art Shop Mutiara Kalimantan mengatakan, penjualan souvenir di tokonya meningkat selama Lebaran kali ini. "Lumayan meningkat. Banyak pembelinya. Padahal baru buka kemarin. Banyak orang dari luar kota yang membeli," ujar Yusuf.