Selasa, 30 September 2025

Ramadhan 2011

Lebaran, Penambang Pasir Merapi Dilarang Bekerja

Bupati Sleman Sri Purnomo meminta para penambang pasir tidak beroperasi pada H-5 hingga H+7.

zoom-inlihat foto Lebaran, Penambang Pasir Merapi Dilarang Bekerja
TRIBUN JOGJA/ADROZEN AHMAD
Kali Opak yang tertimbun pasir dan bongkahan batu material vulkanik akibat letusan Gunung Merapi.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Anugerah

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo meminta para penambang pasir tidak beroperasi pada H-5 hingga H+7. Hal itu bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas bagi wisatawan lava tour.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Widi Sutikno mengatakan, pemerintah sudah menyepakati hal itu dengan masyarakat. "Pemerintah sudah adakan pertemuan dengan para kepala desa. Tujuannya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat truk pasir," ujar dia, Kamis (25/8/2011).

Selain itu, pemerintah juga terus memperbaiki beberapa ruas jalan yang rusak akibat kerap truk pasir lalui.

Jalur yang rusak parah adalah jalur Koro Ulon - Kejambon di Desa Sindumartani, Ngemplak sepanjang 1,5 kilometer, jalur Jambon - Bronggang di Desa Sindumartani, Ngemplak sepanjang 1,8 kilometer, jalur Ngemplak - Koroulon di Desa Widodomartani dan Bimomartani, Ngemplak sepanjang 1,5 kilometer, dan jalur Prambanan - Klangon. Jalur yang terakhir disebutkan masuk ke dalam beberapa wilayah, yakni Desa Tamanmartani, Kalasan, Desa Glagaharjo, Cangkringan, dan Desa Argomulyo, Cangkringan sepanjang 14 kilometer. Jalur yang itu sudah diperbaiki sepanjang dua kilometer.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Sleman, Djoko Sarjono mengatakan, pihaknya masih menunggu dana rehabilitasi dan rekonstruksi dari pemerintah pusat turun.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan