Selasa, 30 September 2025

Ramadhan 2011

Jelang Lebaran, Transaksi di Pasar Beringharjo Melonjak

Sepekan menjelang Lebaran, Pasar Beringharjo, Yogyakarta mulai dijejali pengunjung.

zoom-inlihat foto Jelang Lebaran, Transaksi di Pasar Beringharjo Melonjak
Ilustrasi pasar

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sepekan menjelang Lebaran, Pasar Beringharjo, Yogyakarta mulai dijejali pengunjung. Alhasil pedagang kebanjiran untung. Transaksi jual beli melonjak tajam dengan kenaikan omzet mencapai 100 persen.

"Jumlah pengunjung yang datang mencapai lima kali lipat dibandingkan biasanya, sehingga transaksinya pun otomatis mengalami kenaikan," kata Suparno salah seorang penjual Batik di Pasar Beringharjo, Selasa (23/8/2011).

Rata-rata keuntungan para pedagang, bervariasi mulai dua kali lipat hingga empat kali lipat tergantung produk apa yang tengah diminati masyarakat untuk berlebaran. Puncaknya biasanya terjadi pada H-7 sampai H-3 menjelang Lebaran.

"Produk pakaian yang panen untung, terutama baju muslim, batik, serta perlengkapan salat. Minimal pedagang pakaian bisa mengeruk keuntungan dua kali lipat ketimbang diluar bulan Ramadan," ujarnya.

Beberapa model yang kini banyak dicari oleh pembeli, untuk batik adalah model untuk pasangan atau sarimbit. Untuk warna, terutama konsumen muda cenderung memilih warna-warna cerah yang kini memang kian mendominasi.

"Di sini (pasar tradisional) banyak yang mencari baju sarimbit yang harganya di bawah Rp 100 ribu. Kalau di atas itu, agak sulit menjualnya," ujarnya.

Sementara itu, di los lantai 2 yang kini disebut Metro Beringharjo, pakaian gamis banyak dicari. Untuk model konvensional, pakaian bergaya Syahrini banyak diminati. Bahkan beberapa toko yang menyediakan model ini mengaku kehabisan stok.

"Baju-baju warna terang bergaya Syahrini, meski harganya agak lebih mahal dibanding dengan model yang lain yaitu di atas Rp 100 ribu, namun karena sekarang lagi ngetren maka baju tersebut laris," kata Yuli dari Toko Angle's Fashion Metro Beringharjo.

Meskipun demikian, lanjutnya keramaian Pasar Beringharjo masih kalah dibanding dengan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu, lonjakan pengunjung mulai terlihat pada H-14 sebelum lebaran, pada tahun ini, sepekan menjelang lebaran lonjakan pengunjung belum begitu terasa.

"Mungkin karena lebaran kali ini sangat berdekatan waktunya dengan tahun ajaran baru baik itu tahun ajaran baru atau mungkin juga karena di mall-mall juga menawarkan discount yang menarik pembeli," ujarnya.

Selain itu, banyaknya toko-toko pakaian yang sekarang berdiri hampir di setiap sudut jalan seperti di sepanjang jalan Bantul, jalan Wonosari dan lainnya juga membuat peminat pakaian di Pasar Beringharjo semakin menurun dari tahun ke tahun.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan