Ramadhan 2011
Wit, Pedagang Ini Jualan Daging Busuk dan Ilegal
Tim sidak gabungan dari Dinas Kehewanan Dan Peternakan Provinsi Kalbar, Dinas Pertanian, Kehewanan Dan Perikanan Kota Pontianak

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ponti Ana Banjaria
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tim inspeksi mendadak gabungan dari Dinas Kehewanan Dan Peternakan Provinsi Kalbar, Dinas Pertanian, Kehewanan Dan Perikanan Kota Pontianak, Balai Basar Pengawasan Obat Dan Makanan Pontianak, Satuan Polisi Pamong Praja, aparat TNI Dan Kepolisian, melakukan sidak di pasar tradisional Dan pasar moderen, Sabtu Pagi (20/8/2011).
Dari hasil penyidakan sementara di dua lokasi pasar tradisional ditemukan 2 pedagang yang menjual daging ayam busuk, serta 1 penjaja daging ilegal. "Tadi kita telah uji dengan alat khusus. Dan ditemukan 2 tepat yang jual daging ayam busuk. Karena sudah kemarin, jadinya busuk," terang Kepala Diswanak Kalbar, Abdul Manaf usai menyidak Pasar Flamboyan.
Sedangkan, satu pedagang yang ketahuan menjual daging ilegal dari India tersebut, akan diproses dan urusannya nanti pihak kepolisian, jika terus dilanjutkan. "Inilah yang harus kita antisipasi, penjualan daging ilegal, yang konsumen tidak tahu membedakannya," tambahnya.
Sementara itu, Halifah yang menjual daging ilegal mengaku membeli daging tersebut dari penjual yang memakai sepeda motor. "Dia nawarkan, lalu saya beli.Saya cari rezeki halal. Daripada kerja yang ndak benar," tuturnya sembari menyerahkan 11,8 kilogram daging sapi ilegal tersebut pada petugas.
Sidak dilanjutkan ke pasar Dahlia, petugas tidak menemukan daging busuk, ilegal ataupun berformalin, tiren, dan gelondongan. "Mungkin mereka sudah diberitahu pedagang Flamboyan, jadi sudah tidak ada saat dirazia. Hanya tadi kita temukan daging yang dibungkus koran saja," ucap Kadiswanak kota Pontianak, Aswin Djafar.