Dibunuh Lalu Dicor
Dokter Temukan Banyak Luka di Leher Dody dan Risnandar
Hampir tiga jam lamanya kepolisian melakukan otopsi terhadap dua korban pembunuhan sadis, Dody dan Risnandar, di ruang jenazah RS
Laporan Wartawan Tribunnewsbatam.com, Abd Rahman Mawazi
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Hampir tiga jam lamanya kepolisian melakukan otopsi terhadap dua korban pembunuhan sadis, Dody dan Risnandar, di ruang jenazah RS Otorita Batam, Sekupang, Jumat (19/8/2011).
Otopsi dilakukan mulai sekitar pukul 09.00 hingga siang terhadap korban yang tubuhnya ditemukan tertimbun material cor bahan bangunan tersebut.
Otopsi ini dilakukan oleh dokter forensik dari Polda Kepri dan juga dua dokter dari Pusat Dokter dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri.
Tim tersebut hendak menyingkap penyebab kematian yang dialami keduanya di rumah kontrakan di Anggrek Sari, Batam Centre.
Menurut keterangan dr Adang Ashar dari Pusdokkes Mabes Polri, dari hasil otopsi terdapat luka karena senjata tajam yang tersebar di beberapa bagian badan.
Luka-luka tersebut kebanyakan di bagian leher yang diduga untuk mempercepat pembunuhan terhadap keduanya.
"Ada banyak lukanya, terutama di bagian lehernya," kata Ashar.