Jumat, 3 Oktober 2025

Helikopter Jatuh

Sebelum Meninggal Rimba Rudiansyamar Sempat Muntah Darah

Seorang korban selamat kecelakaan helikopter PT Nyaman Air di pegunungan Duasudara, Dian Rimba Rudiansyamar, akhirnya meninggal dunia

Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto Sebelum Meninggal Rimba Rudiansyamar Sempat Muntah Darah
TRIBUN MANADO/BUDI SUSILO
Jenazah korban kecelakaan helikopter PT Nyaman Air yang disewa perusahaan tambang PT NHM telah tiba di kantor Lurah Danowudu, Kamis (4/8/2011)

Laporan Wartawan Tribun Manado, Budi Susilo
TRIBUNNEWS.COM, BITUNG – Seorang korban selamat kecelakaan helikopter PT Nyaman Air di pegunungan Duasudara, Dian Rimba Rudiansyamar, akhirnya meninggal dunia, satu jam setelah tiba di Rumah Sakit Kandou Malalayang.

Hal ini dikatakan Ketua Dokter Ahli RSUD Manembo-nembo, Tommy Sumompow saat ditemui Tribun Manado di perkebunan Danowudu, Kamis (4/8/2011). "Saya telah dengar kabar dari tim medis rumah sakit Kandou nyawanya sudah tidak bisa tertolong," ujarnya.

Menurutnya, pemuda berumur 25 tahun itu mengalami luka kritis. Saat dibawa dengan ambulan, pasien Rimba diberi bantuan pernapasan oksigen. "Di rumah sakit Manembo-nembo dipulihkan, tadi tidak sempat sadar," ujarnya.

Saat tiba dari perjalanan, Rimba sempat muntah-muntah darah di Rumah Sakit Kandou. Ini diindikasikan terjadi kompresi di bagian dadanya.

"Luka yang parah. Tidak bisa diselamatkan. Sekitar satu jam tiba di rumah sakit kandou Rimba langsung meninggal dunia," ungkap pria berkacamata ini. (*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved