Helikopter Jatuh
Istri Kapten Edi Purwono Menunggu di Jakarta
Kapten Edi Purwono (56) yang menjadi satu di antara korban kecelakaan jatuhnya helikopter di gunung Dua Saudara direncanakan akan
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribun Manado, Kevrent Sumurung
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kapten Edi Purwono (56) yang menjadi satu di antara korban kecelakaan jatuhnya helikopter di gunung Dua Saudara direncanakan akan dimakamkan di Pare, Jalan Angrek Nomor 20, Tulungrejo, Kediri, Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan Yani Sutiarso, sepupu dari kapten Edi. Diungkapkannya, korban sendiri sudah 30 tahun bekerja sebagai pilot. Korban sejak muda sudah menekuni pekerjaan tersebut.
Korban, meninggalkan tiga orang anak masing-masing dua putra dan satu putri serta istri bernama Susi Andriani.
Dikatakan Yani, saat ini istri korban masih menunggu kedatangan jenazah suaminya. "Mbak Susi sekarang ada di Jakarta menunggu kedatangan jenazah suaminya," terangnya, Kamis (4/8/2011).
Saat ini Susi berada di rumah kakaknya yang terletak di Cilangkap, Jalan Palem Kartika Bambu Apus, Nomor 5, Jakarta Timur.
Dari pihak keluarga sendiri, terangnya, berharap agar jenazah Edi bisa segera diberangkatkan pada hari ini.
"Tapi pihak perusahaan belum memastikan apakah bisa berangkat malam ini atau tidak. Kemungkinan besok pagi (Jumat) akan diberangkan ke Jakarta. Dari Jakarta langsung diberangkatkan ke Surabaya dan kemudian menuju Kediri," ungkapnya.